Sabtu 09 Jan 2021 12:46 WIB

Kepolisian akan Dalami Laporan Terhadap Fadli Zon

Fadli Zon dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri terkait like pada konten porno.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian mengungkapkan telah menerima laporan terhadap Fadli Zon. Kepolisian akan segera mendalami laporan terhadap anggota Komisi I DPR RI itu.

Fadli Zon dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri terkait like pada konten video pornografi yang tersebar di media sosial twitter. Laporan terhadap wakil ketua umum Partai Gerindra itu dilakukan pada Jumat (8/1) lalu. 

Baca Juga

"Ya laporan sudah kami terima," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi terkait laporan di Jakarta, Sabtu (9/1).

Laporan terhadap Fadli Zon dilakukan oleh Ketua Umum Aliansi Pejuang Muda Indonesia (APMI) Febriyanto Dunggio. Dia melaporkan pemilik akun Twitter @fadlizon akibat dugaan melanggar tindak pidana pornograi melalui media elektronik atau media sosial.

Menurutnya, Fadli Zon telah melanggar pasal 27 ayat 1 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 4 ayat 1 uu pornografi dan atau pasal 14 serta pasal 15 UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP.

Laporan yang dibuat Febriyanto terhadap Fadli ini terdaftar dengan nomor: LP/B/0018/I/2021/Bareskrim tanggal 8 Januari 2021. Pelapor menilai tindakan Fadli ini sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang anggota dewan yang terhormat. 

Dia mengatakan, tindakan apapun yang dilakukan Fadli Zon akan dipantau langsung oleh rakyat. Menurutnya, Fadli Zon seharusnya memberikan tindakan yang patut dicontoh masyarakat dan bukan sebaliknya.

"Cara dia like entah sengaja atau nggak ya semua orang bisa lihat yang jadi masalahnya dia sebagai wakil rakyat memberikan teladan yang baik kepada generasi muda," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement