REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Orang tua korban kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ 182, Afrida mengatakan, untuk tes DNA anaknya Angga Fernanda Afriyon dicocokkan dengan anak sulung Angga yang baru lahir sekitar satu minggu yang lalu. Afrida mengatakan, semula dirinya diminta datang ke Jakarta untuk tes DNA. Tapi, hal itu tidak diizinkan oleh anak-anaknya yang lain sehingga tes DNA untuk mencocokkan dengan Angga dilakukan oleh putra sulung Angga.
"Pengambilan DNA dilakukan pada anak Angga. Karena selain orang tua kandung, juga bisa dilakukan dengan anak kandung," kata Afrida kepada Republika di Padang, Senin (11/1).
Petugas gabungan yang masih terus mencari puing-puing dan tubuh korban SJ 182 mulai menemukan potongan-potongan tubuh korban. Untuk mengidentifikasi, dilakukan dengan pencocokan DNA.
Walau batal datang ke Jakarta, Afrida mengaku, tetap terus diberikan perkembangan informasi oleh anak-anaknya di Jakarta.