Selasa 12 Jan 2021 08:33 WIB

Tes Swab Negatif dengan Kumur Air Garam & Minyak Kayu Putih?

Beragam tips kesehatan muncul terkait dengan pandemi virus corona

Rep: Antara/ Red: Elba Damhuri
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir pada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) saat tes usap (swab test) COVID-19 di Puskesmas Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/1/2021). Pemkab Madiun memfasilitasi tes usap RT PCR bagi 16 orang ASN yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) yang digelar secara massal pada Senin (4/1) guna pencegahan penularan COVID-19.
Foto: Antara/Siswowidodo
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir pada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) saat tes usap (swab test) COVID-19 di Puskesmas Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/1/2021). Pemkab Madiun memfasilitasi tes usap RT PCR bagi 16 orang ASN yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) yang digelar secara massal pada Senin (4/1) guna pencegahan penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Video-video tentang petunjuk praktis agar hasil tes usap (swab test) menjadi negatif beredar di berbagai platform media sosial dan aplikasi pesan singkat.

Video-video tips itu merujuk pada kanal Youtube, salah satunya dibagikan oleh akun "DR. EDY GUNAWAN" dengan 6.710 pengikut. Akun itu mengunggah sejumlah video terkait tes usap.

Salah satu video yang diunggah adalah tips berkumur dengan air garam, bahkan cairan pencuci mulut agar hasil tes usap menjadi negatif.

Akun itu menyarankan para penontonnya untuk berkumur lewat mulut dan hidung minimal seminggu sebelum melakukan tes usap.

Akun lain di Youtube bernama "Studio Alam" menyarankan penontonnya untuk berkumur dengan air putih yang telah dicampur dengan minyak kayu putih, bahkan meminum minyak kayu putih.

Namun, apakah benar tips yang beredar itu dapat memunculkan hasil tes usap negatif?

BACA JUGA: Kekuatan Militer Turki Bisa Ubah Konsep Perang Dunia

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement