Jumat 15 Jan 2021 19:47 WIB

Tim SAR Sriwijaya Kumpulkan 13 Kantong Isi Jenazah Sore Ini

SAR kumpulkan 13 kantong jenazah pada hari ketujuh operasi evakuasi Sriwijaya SJ 182.

Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kepolisian Indonesia Disaster Victim Identification (DVI) membawa kantong jenazah berisi jenazah yang ditemukan di dekat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 di perairan Jakarta di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 14 Januari 2021. Penerbangan Sriwijaya Air SJ182 jatuh ke laut di lepas pantai Jakarta pada 09 Januari 2021 tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jakarta saat dalam perjalanan ke Pontianak di provinsi Kalimantan Barat.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Petugas kepolisian Indonesia Disaster Victim Identification (DVI) membawa kantong jenazah berisi jenazah yang ditemukan di dekat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 di perairan Jakarta di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 14 Januari 2021. Penerbangan Sriwijaya Air SJ182 jatuh ke laut di lepas pantai Jakarta pada 09 Januari 2021 tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jakarta saat dalam perjalanan ke Pontianak di provinsi Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan menemukan 13 kantong berisi bagian jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ketujuh operasi pencarian pesawat tersebut.

"Dari tim penyelaman diserahkan kepada saya sebanyak 13 kantong body part," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman MS dalam jumpa pers di JICT 2, Jakarta, Jumat (15/1) sore.

Ia mengatakan pada sore ini Basarnas menerima obyek pencarian yang dibawa oleh RIB Basarnas, hasil dari pencarian yang dilakukan oleh tim penyelam dari Basarnas.

Dari catatan yang diterima, Basarnas kembali menerima 13 kantong bagian jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182, menambah 239 kantong jenazah yang ditemukan selama enam hari pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan menjadi total 252 kantong jenazah. Penemuan 13 kantong jenazah tersebut selanjutnya diserahkan kepada Tim DVI untuk dilakukan proses lebih lanjut.