REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Provonsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan pada Sabtu (16/1) sore. Jalur ini sebelumnya sempat terputus karena gempa.
Jalur poros Majene-Mamuju dilaporkan lumpuh setelah tertimbun longsor di 3 titik akibat gempa bumi Sulbar dengan magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) dini hari. "Alhamdulilah jalur Majene-Mamuju fix A1 udah tembus," kutip Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, Bambang Surya Putra, dalam siaran persnya, Sabtu (16/1).
Adapun jalur tersebut dapat kembali dibuka setelah Dandim 1401/Majene, Letkol Inf Yudi Rombe dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin, menugaskan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG untuk membuka akses menggunakan alat berat. Sementara itu, berdasarkan laporan terkini Pusdalops BNPB, gempabumi Sulbar tercatat telah menewaskan sedikitnya 46 jiwa, menurut data yang diperbarui pada Sabtu (16/1) pukul 14.00 WIB.
Adapun rinciannya yang dihimpun dari Kabupaten Majene, ada sebanyak 9 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat, kurang lebih 200 orang luka sedang, kurang lebih 425 orang luka ringan dan 15 ribu lainnya terpaksa mengungsi. Kemudian di Kabupaten Mamuju ada sebanyak 37 orang meninggal dunia, 189 luka dan terdapat 5 titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.