REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) berencana untuk menambahkan fitur yang memperlihatkan daerah-daerah rawan longsor ke dalam aplikasi Sistem Kumpulan Pengembang alias SiKumbang.
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, mengatakan pihaknya akan menambahkan fitur terkait dalam aplikasi Sistem Kumpulan Pengembang alias SiKumbang yang memperlihatkan daerah-daerah yang rawan longsor. Tujuannya untuk mempermudah bank pelaksana dalam melakukan pemantauan.
"Bank pelaksana sangat berperan untuk memastikan pemantauan di lingkungan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB,” kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (20/1).
Terkait dengan bencana yang terjadi yang juga melibatkan rumah subsidi, menurut Dirut PPDPP tersebut, maka ada informasi yang tidak sampai ke pemerintah daerah selaku pemberi izin pendirian bangunan.