REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Kepala Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet) Ali Erbas pada Minggu mengecam serangan Islamofobia terhadap masjid Turki di Denmark, dekat perbatasan dengan Jerman.
"Kami berharap aktivitas kelompok rasis dengan mentalitas Islamofobia, yang meningkat dari hari ke hari, berakhir dan pelakunya segera diadili," kata Erbas melalui Twitter.
Pada Jumat pukul 18.00 waktu setempat, Masjid Aabenraa mengalami serangan ketika seseorang menyemprotkan hinaan anti-Muslim di dindingnya.
Hursit Tokay, ketua asosiasi masjid, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ketika dia tiba di masjid pada Sabtu sekitar pukul 11 pagi, dia melihat tulisan-tulisan yang menghina kitab suci Islam, Alquran, di dinding.
Masjid yang beroperasi di bawah payung Yayasan Islam Turki Denmark itu sebagian ditutup karena pandemi Covid-19.
Dia mengatakan pejabat masjid melaporkan kejadian itu ke polisi dan pihak berwenang membuka penyelidikan dan akan memeriksa kamera pengintai di daerah tersebut.
Tokay mengutuk serangan itu dan mengatakan tulisan-tulisan itu sudah dihapus dan tidak ada kerusakan lain yang terdeteksi di masjid.