Rabu 27 Jan 2021 09:45 WIB

IDI Minta Nakes tak Khawatir Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi sangat penting dilakukan bagi para tenaga kesehatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah tenaga kesehatan menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah tenaga kesehatan menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih meminta tenaga kesehatan agar tak khawatir mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang telah mulai berjalan. Usai mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1) pagi ini, Faqih menekankan vaksinasi sangat penting dilakukan bagi para tenaga kesehatan.

Setelah mendapatkan suntikan vaksinasi tahap pertama pada dua pekan lalu, ia mengaku hanya merasakan efek samping pegal-pegal di lengannya. Efek samping itupun akan mereda dengan sendirinya setelah sekitar lima jam usai penyuntikan.

“Jadi kawan-kawan tenaga kesehatan tidak perlu khawatir. Alhamdulillah efek samping yang saya rasakan itu minimal sekali. Hanya terasa pegal di tempat suntikan. Itu hilang 5 jam sudah mereda. Jadi ga usah perlu khawatir,” kata Faqih di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ia menyampaikan, vaksinasi Covid-19 diperlukan bagi tenaga kesehatan karena memiliki risiko terpapar yang sangat tinggi saat menangani para pasien. Karena itu, ia berharap para tenaga kesehatan di berbagai daerah dapat segera mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.

“Karena ini untuk kita. Kita yang setiap hari berhadapan dengan pasien risikonya tinggi. Sehingga kita perlu cepat-cepat divaksin,” jelasnya.

Baca juga : Vaksinasi Nakes Masih Rendah, Jokowi Akui Ada Masalah

Faqih mengatakan, bagi tenaga kesehatan yang kesulitan mendaftar vaksinasi Covid-19 agar dapat menghubungi IDI di daerah masing-masing. Sehingga bisa segera mendapatkan akses vaksinasi Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement