Rabu 27 Jan 2021 20:37 WIB

Dirjen Dikti Ingatkan Pentingnya Sinergi Pentahelix

Sinergi demi membangun sumber daya manusia unggul dengan semangat kemerdekaan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Mas Alamil Huda
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Plt Dirjen Dikti), Nizam.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Plt Dirjen Dikti), Nizam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, mengingatkan, saat ini perguruan tinggi harus bergandengan tangan dan bergotong royong dengan pemerintah, swasta, masyarakat industri, dan media atau disebut sinergi pentahelix. Hal ini demi membangun sumber daya manusia unggul dengan semangat kemerdekaan dan semangat Kampus Merdeka.

"Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul yang kreatif dan inovatif, perguruan tinggi harus bergotong-royong, seperti semangat Indonesia untuk melahirkan republik tercinta ini, yang dimulai dengan rakyat dan seluruh kekuatan elemen bangsa bergotong-royong mewujudkan kemerdekaan tersebut," ujar Nizam saat menghadiri Dies Natalis ke-55 Yayasan Trisakti, Rabu (27/1).

Dalam keterangannya, Nizam menyampaikan, saat ini semua cepat berubah dengan dinamika zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Dampaknya mengharuskan kita semua untuk bisa beradaptasi dengan cepat dari tahun kemarin hingga saat ini.

Nizam juga menyampaikan seluruh dunia juga masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19, situasi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. "Kita tidak mungkin menghasilkan manusia unggul hanya berdasarkan dari satu sisi akademik atau dari vokasi. Kita harus bersama-sama dengan perguruan tinggi, dengan pemerintah, dengan masyarakat, dengan dunia kerja dengan dunia industri dan dengan media massa membangun manusia unggul," kata dia lagi.

Nizam pun mengajak untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa untuk saling mengisi, menopang dan bergotong royong. Untuk peringatan ulang tahun Yayasan Trisakti yang ke-55, Nizam mengucapkan selamat kepada seluruh keluarga besar Trisakti, dengan kekuatan dan semangatnya selama ini telah berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan, serta memberikan yang terbaik untuk anak bangsa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement