Rabu 27 Jan 2021 23:46 WIB

Pengarusutamaan Zakat di Media Massa Masih Kurang Maksimal

Media massa berperan penting dalam pengarusutamaan zakat

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Media massa berperan penting dalam pengarusutamaan zakat . Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Media massa berperan penting dalam pengarusutamaan zakat . Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Peran media massa dalam gerakan zakat yang bisa menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi nasional sangatlah penting, terutama era pandemi Covid-19.  

Pemimpin Redaksi (Pemred) Republika, Irfan Junaidi, mengatakan media massa dalam situasi pandemi Covid-19 ini mengalami beberapa hal. Namun fungsi dasar media massa tetap harus dijalankan sebagaimana mestinya. Yakni sebagai saluran untuk mensosialisasikan berbagai hal-hal baru dan aktual kepada masyarakat secara luas dan masif.  

Baca Juga

"Ada fungsi lain yang harus kita (media massa) jalankan yaitu membentuk persepsi. Kita ingat pada saat kita mulai mendorong pentingnya ekonomi syariah dan zakat," kata Irfan saat Webinar Jurnalisme Zakat bertema Zakat dan Jurnalisme: Ujian Pandemi dan Tantangan Era Digital yang diselenggarakan Baznas pada Rabu (27/1).   

Dia menceritakan, Republika berupaya agar persepsi publik terhadap ekonomi syariah dan dunia zakat, infak, sedekah bisa tetap positif. Dulu upaya mengubah persepsi masyarakat ini tidak mudah karena belum ada Baznas dan lembaga zakat yang profesional seperti sekarang.  

Republika pada saat itu berjuang untuk mendapatkan materi berita yang bisa membentuk persepsi positif masyarakat terhadap ekonomi syariah, zakat, infak dan sedekah. Kemudian Republika melaksanakan fungsi berikutnya.   

"Yakni bagaimana caranya supaya masyarakat bisa ikut aktif mendonasikan atau menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah melalui lembaga-lembaga zakat yang terverifikasi dan terpercaya dan memiliki program-program yang bagus serta bermanfaat untuk masyarakat yang luas," ujarnya. 

Irfan mengatakan, ini semua adalah peran-peran yang Republika jalankan secara maraton karena tidak bisa selesai dalam waktu semalam. Kemudian peran Republika selanjutnya memberikan rasa optimis dan menghibur.

Caranya menyampaikan program-program lembaga zakat. Bahwa zakat yang disalurkan sudah mewujud menjadi banyak program di antaranya program kesehatan, beasiswa, bantuan untuk korban bencana dan lain sebagainya.  

Sehingga dengan demikian umat semakin yakin terhadap program-program Baznas. Para muzaki merasa senang karena dana zakatnya memberikan nilai positif kepada masyarakat. Selain itu, Republika juga memiliki peran atau fungsi untuk mengontrol kebijakan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement