Kamis 28 Jan 2021 21:04 WIB

8.000 Rumah Warga di Kota Mamuju Rusak Akibat Gempa

Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen melakukan upaya perbaikan kerusakan rumah

Red: Nur Aini
 Seorang pria mengendarai sepeda motornya melewati rumah-rumah yang ambruk setelah gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, 17 Januari 2021. Sedikitnya 56 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter melanda pulau Sulawesi pada 15 Januari.
Foto: EPA-EFE/IQBAL LUBIS
Seorang pria mengendarai sepeda motornya melewati rumah-rumah yang ambruk setelah gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, 17 Januari 2021. Sedikitnya 56 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter melanda pulau Sulawesi pada 15 Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebanyak 8.000 rumah warga di Kota Mamuju ibu kota Provinsi Sulbar rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,2 sehingga butuh perbaikan.

"Data rumah rusak di Kota Mamuju mencapai 8.000 unit, validasi data kerusakan rumah akibat gempa yang dilakukan pemerintah Sulbar ditargetkan selesai awal bulan Maret ini," kata Sekda Sulbar, M Idris Dp di Mamuju, Kamis (28/1).

Baca Juga

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen melakukan upaya perbaikan kerusakan rumah dan kerusakan ini akan segera dilaporkan kepada Pemerintah Pusat.

"Selain melakukan kegiatan evakuasi, penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan dalam rangka tanggap darurat bencana, Pemprov Sulbar juga tengah memverifikasi dan validasi data penerima bantuan rehabilitasi rumah terdampak bencana gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju ini," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement