Jumat 29 Jan 2021 13:57 WIB

Mau Serang Iran, Jubir Rouhani: Israel Banyak Bicara!

Jubir Rouhani menilai Israel tak memiliki kemampuan untuk menyerang Iran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Foto selebaran yang disediakan oleh kantor kepresidenan Iran menunjukkan presiden Iran Hassan Rouhani berbicara selama pertemuan kabinet di Teheran, Iran, 27 Januari 2021.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran memberikan tanggapan keras atas pernyataan Kepala Staf Militer Iran (IDF) Aviv Kohavi yang membuka opsi mengerahkan militer untuk menyerang Iran sebagai langkah untuk mencegah Teheran mengembangkan program nuklir. Kepala Staf Presiden Iran Hassan Rouhani, Mahmoud Vaezi mengatakan, Israel tidak memiliki kemampuan untuk menyerang Iran.

"Kami sangat serius dalam membela negara. Mereka terlalu banyak bicara dan mencari perang psikologis, mereka hampir tidak memiliki rencana dan tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya," ujar Vaezi seperti dilansir Times of Israel, Jumat (29/1).

Baca Juga

Vaezi meyakini di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, Amerika Serikat (AS) tidak akan responsif terhadap tuntutan Israel. Berbeda dengan pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump yang selalu mengabulkan permintaan Israel. Vaezi menuding penasihat khusus dan juga menantu Trump, Jared Kushner sebagai "agen Zionis di Washington".

“Tentu saja, beberapa pejabat rezim Zionis berpikir bahwa apapun yang mereka katakan, Washington akan menerimanya. Tapi saya pikir pemerintahan baru AS memiliki kemerdekaannya," kata Vaezi.

Tak lama setelah Vaezi membuat pernyataan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel tidak akan menganggap serius ancaman yang dilontarkan oleh Teheran. Dalam pernyataannya, Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak akan membiarkan Iran mempersenjatai diri dengan senjata nuklir.

“Saya ingin menekankan bahwa kebijakan yang saya kejar jelas, kami tidak akan mengizinkan Iran mempersenjatai diri dengan senjata nuklir. Saya mengatakan ini kepada musuh dan teman-teman kami, ini adalah misi utama kami, untuk melestarikan kehidupan negara kami," kata Netanyahu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement