Selasa 02 Feb 2021 11:28 WIB

Inggris akan Tes Covid-19 dari Pintu ke Pintu

Penghuni rumah di kota-kota Inggris akan menerima pengiriman perangkat pengujian.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Tes Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA
Tes Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengujian secara door to door (pintu ke pintu) diluncurkan secara masif di beberapa wilayah di Inggris. Hal itu dilakukan setelah kasus strain baru dari Covid-19 pertama kali ditemukan dari Afrika Selatan.

Seperti dilansir laman Sky News, wilayah yang memiliki lonjakan kasus dan akan melakukan tes door to door di antaranya, London, Surrey, West Midlands, East of England, South East, dan North East. Dalam metode tes door to door, penghuni rumah akan menerima pengiriman kit pengujian.

Baca Juga

Dalam hal ini, penduduk tidak perlu memesan tes atau melakukan perjalanan ke lokasi pengujian. Perangkat itu akan berisi sebuah kotak yang perlu diisi sehingga tes yang telah selesai dapat ditempatkan dalam keadaan siap untuk diambil.

Mereka yang berada dalam rumah tangga berusia 18 atau lebih akan diminta untuk menyelesaikan tes gratis. Itu terlepas dari apakah mereka memiliki gejala, sehingga penyebaran varian baru dapat dipantau dan dibatasi.

Mengenai isolasi diri di rumah, penghuni hanya perlu mengisolasi diri jika memiliki gejala, telah dites positif, atau telah melakukan kontak dengan seseorang yang telah dites positif, dan telah dihubungi oleh Test and Trace. Warga masih dapat menghadiri janji vaksinasi, kecuali mereka memiliki gejala Covid-19 dan kemudian harus mengikuti pedoman kesehatan masyarakat nasional.

Hasil tes biasanya siap keesokan harinya, tetapi bisa memakan waktu hingga tiga hari. Warga harus menerima hasil mereka melalui teks atau email.

Skema tersebut melebihi strategi pengujian yang ada dan akan membantu pejabat membuat keputusan apakah pengujian lebih lanjut diperlukan. Hingga 30 Januari, sudah ada 105 kasus strain dari Afrika Selatan yang dikonfirmasi. Para ilmuwan sudah melakukan pekerjaan di laboratorium untuk menyelidiki varian tersebut.

Varian Covid-19 dari Afrika Selatan ini lebih berpotensi menularkan. Virus sering berkembang dan penelitian sedang dilakukan untuk memahami risiko apa yang mungkin ditimbulkan oleh varian ini -VOC-202012/02.

Saat ini tidak ada indikasi bahwa varian tersebut lebih berbahaya daripada jenis Covid-19 lainnya. Virus varian baru ini juga tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa vaksin tidak akan menawarkan perlindungan.

Guna mencegah penyebaran lebih jauh, disarankan penduduk untuk mencuci tangan secara teratur, kenakan masker, menjaga jarak, dan tetap berada di rumah kecuali benar-benar penting untuk keluar. Tindakan pencegahan ekstra juga perlu dilakukan dengan mengikuti pedoman nasional. Para pejabat mengatakan situasinya sedang diawasi dengan ketat dan penduduk akan diberitahu tentang perubahan lebih lanjut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement