Selasa 02 Feb 2021 15:23 WIB

Dongeng Ceria Dampingi Anak Penyintas Gempa Mamuju

Tagline Dongeng Ceria adalah 'Mengubah Tenda Pengungsian Menjadi Bumi Perkemahan'

pendongeng dari Dongeng Ceria di Posko Pengungsi Gempa Mamuju
Foto: Dok Dongeng Ceria
pendongeng dari Dongeng Ceria di Posko Pengungsi Gempa Mamuju

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Tim Dongeng Ceria  mendampingi anak-anak penyintas gempa Mamuju, Sulawesi Barat. Para pendongeng dari berbagai daerah ini melakukan aktivitas belajar mengajar di posko Zona Anak. Mereka pun melakukan penyediaan selimut, hygiene kit, wakaf qur’an, serta pangan sehat untuk anak-anak penyintas di Mamuju.

“Prinsip respon kebencanaan Dongeng Ceria adalah sedikit tapi tuntas, kecil tapi fokus,” ujar Kak Iman Surahman selaku founder Dongeng Ceria Indonesia lewat keterangan tertulis kepada Republika, Selasa (2/2).

Iman kerap menyemangati tim agar bekerja tuntas dan fokus. Tagline tim Dongeng Ceria dalam respon kebencanaan adalah ‘Mengubah Tenda Pengungsian Menjadi Bumi Perkemahan’. " Jadi bisa dilihat... anak-anak penyintas di zona anak Dongeng Ceria seperti layaknya sedang camping bukan seperti sedang mengungsi,"tambah Iman.

Tujuan konsep pendampingan ini adalah untuk mengondisikan psikologis mereka, agar pada akhirnya bisa ridho dan mendapat ibroh dari apa yang mereka alami. “Kita tidak meminta mereka melupakan, tetapi menjadikan apa yang menimpa mereka sebagai pelajaran. Ke depannya diharapkan mereka bisa menjadi bagian dari Anak Indonesia Cerdas Bencana,” seru Kak Iman lagi beberapa saat sebelum melepas tim Dongeng Ceria pusat ke Mamuju.

Kedatangan tim Dongeng Ceria di Mamuju diawali oleh assesment dari Moh. Rafiq Asrin, tim Dongeng Ceria Sulteng. Pada 17 Januari, Rafiq berhasil menembus lokasi bencana dengan berkendara motor dari Palu menempuh 18 jam perjalanan dikarenakan banyaknya jalan yang terputus longsor.

Kemudian, Rofiq meninjau sejumlah lokasi yang sekiranya tepat dijadikan posko untuk zona anak. Pada 23 Januari, tim Dongeng Ceria pusat dan tim Dongeng Ceria Palu membuka zona anak di Desa Takandeang, tepatnya di Dusun Rantai Dunia, Mamuju.

Selama tiga hari, puluhan anak di Takandeang bermain dan belajar bersama tim Dongeng Ceria. “Namun alhamdulillah, banyak bantuan yang datang dari lembaga lain di Desa Takandeang ini, memang daerahnya cukup terisolir dan 92% rumah warga runtuh, sehingga tim Dongeng Ceria kemudian melakukan pelebaran area dan memutuskan memindah zona anak di lokasi pengungsian dekat stadion Manakara,” ungkap Febri Yoga selaku pemegang komando tim Dongeng Ceria pusat di Mamuju.

Akhirnya zona anak di Desa Takandeang ditutup dengan penyerahan hijab untuk anak dan remaja putri di sana. Perlu diketahui bahwa di lokasi pengungsian cukup rentan terjadi pelecehan pada anak dan remaja, sehingga anak perlu diingatkan untuk menutup aurat dengan baik. Tim Dongeng Ceria Sulteng juga memberikan bingkisan sembako pada warga, hasil penggalangan dana mandiri selama di Palu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement