Rabu 03 Feb 2021 10:13 WIB

Ant Group Raup Laba Rp 32 Triliun Sebelum IPO Dihentikan

Dari IPO Ant Group diperkirakan akan memperoleh dana segar Rp 536,5 triliun

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Tampilan logo di gedung markas Ant Group di Hangzhou, Cina.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Tampilan logo di gedung markas Ant Group di Hangzhou, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ant Group milik Jack Ma, membukukan laba sekitar 2,3 miliar dolar AS atau setara Rp 32,2 triliun pada kuartal III 2020. Laba tersebut diraih tepat sebelum rencana initial public offering (IPO) Ant dihentikan regulator China. 

Perusahaan teknologi keuangan tersebut menyumbang hingga 4,8 miliar yuan ke dalam keuntungn Alibaba Group Holding. Kontribusi tersebut berdasarkan kepemilikan saham Alibaba di Ant Group yang mencapai 33 persen. 

Baca Juga

Namun ke depannya, Ant Group akan kehilangan laba yang sangat fantastis tersebut. Sebab, pemerintah dan regulator China saat ini sangat membatasi aktivitas bisnis Ant Group. Perusahaan diminta untuk mengurangi dominasinya di industri keuangan. 

Selain itu, regulator juga menuntut Ant Group memperbaiki operasinya dan melakukan perombakan sebelum dapat melanjutkan IPO. Pemerintah bahkan sempat meminta Ant Group segera dibubarkan karena dianggap memonopoli bisnis di industri keuangan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement