Rabu 06 Nov 2024 18:00 WIB

Baguan, Model Perkiraan Cuaca Canggih yang Baru Diluncurkan Alibaba

Baguan memanfaatkan teknologi AI untuk merevolusi kemampuan prediksi cuaca.

Pemaparan model perkiraan cuaca milik Alibaba, Baguan. Lembaga riset dan pengembangan dari Alibaba Group, Alibaba DAMO Academy, hari ini mengumumkan peluncuran Baguan pada Rabu (6/11/2024).
Foto: Dok. Alibaba
Pemaparan model perkiraan cuaca milik Alibaba, Baguan. Lembaga riset dan pengembangan dari Alibaba Group, Alibaba DAMO Academy, hari ini mengumumkan peluncuran Baguan pada Rabu (6/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga riset dan pengembangan dari Alibaba Group, Alibaba DAMO Academy, hari ini mengumumkan peluncuran resmi model perkiraan cuaca yang diberi nama Baguan. Dinamakan berdasarkan konsep China "mengamati dari perspektif-perspektif berbeda", Baguan memanfaatkan teknologi AI terdepan untuk merevolusi kemampuan prediksi cuaca.

Baguan menawarkan keakuratan yang belum pernah ada sebelumnya dalam perkiraan cuaca, mulai dari satu jam hingga sepuluh hari ke depan. Model machine-learning ini diklaim unggul dengan resolusi spasial yang tinggi yang memberikan perkiraan meteorologi terperinci hingga 1 x 1 kilometer grid, yang diperbarui setiap jam. Kapabilitas ini dinilai menjadikan Baguan alat penting untuk aplikasi terkait pengetahuan tentang iklim, perkiraan beban listrik, perkiraan energi terbarukan, dan pencegahan bencana alam.

Baca Juga

“Baguan merupakan langkah besar dalam dedikasi kami untuk memanfaatkan teknologi untuk kebaikan bersama,” ujar Director of Decision Intelligence Lab at Alibaba DAMO Academy, Wotao Yin, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Rabu (6/11/2024).

Menurut dia, teknologi canggih ini tidak hanya membantu meningkatkan ilmu iklim, tetapi juga memberikan manfaat bagi praktik berkelanjutan di berbagai sektor seperti energi terbarukan dan pertanian. Dasar teknis dari Baguan adalah penggunaan inovatif dari struktur Siamese Masked Autoencoders (SiamMAE) dan metodologi Kuat yang dilatih sebelumnya.

Inovasi tersebut memungkinkan model ini untuk mengungkap pola-pola rumit yang diperoleh dari data atmosfer yang kompleks. Selain itu, melalui pendekatan prapelatihan autoregresif, Baguan mampu membuat prediksi akurat di berbagai skala ruang dan waktu, mulai dari satu jam hingga 10 hari ke depan.

Baguan memanfaatkan ERA5, reanalisis atmosfer cuaca global dari European Centre for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF) sejak tahun 1979 hingga sekarang, untuk membangun model dasar prakiraan cuaca. Baguan kemudian disempurnakan dengan indikator meteorologi regional utama seperti suhu regional, iradiasi, dan kecepatan angin di wilayah tertentu. Pendekatan pemodelan global-regional yang cermat ini tidak hanya meningkatkan akurasi prakiraan Baguan hingga ke tingkat regional, tetapi juga menyesuaikan wawasannya dengan kondisi lokal yang ada.

Dengan terus meningkatnya permintaan global akan energi terbarukan, prediksi cuaca yang akurat dari Baguan menjadi sangat penting. Model ini secara signifikan meningkatkan keandalan perkiraan energi terbarukan, memfasilitasi manajemen daya yang lebih stabil, dan mendukung perluasan konsumsi energi ramah lingkungan.

Kemampuan Baguan dalam perkiraan cuaca telah digunakan di sektor listrik dan energi di Cina dan mendukung aplikasi penting seperti perkiraan beban listrik dan perkiraan energi terbarukan. Sebagai contoh, selama terjadinya penurunan suhu yang tidak terduga di Provinsi Shandong pada Agustus, Baguan secara akurat memprediksi penurunan permintaan listrik sebesar 20 persen sehari sebelumnya, dengan tingkat akurasi perkiraan beban harian sebesar 98,1 persen. Ketepatan ini membantu operator jaringan lokal mengoptimalkan distribusi daya, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya operasional.

“Kami memiliki pengalaman penelitian bertahun-tahun dalam pemodelan matematika, perkiraan rangkaian waktu, dan AI yang dapat dijelaskan, yang membantu kami membangun model perkiraan cuaca regional dengan presisi tinggi,” kata Yin.

“Kami akan terus meningkatkan kinerja untuk indikator cuaca utama seperti tutupan awan, kecepatan angin yang ekstrem, dan curah hujan, mengembangkan teknologi baru untuk analisis skenario iklim berbeda, dan mendukung lebih banyak aplikasi seperti peringatan penerbangan, produksi pertanian, dan persiapan acara olahraga," kata dia lagi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement