REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan untuk juga menggunakan Genose C19 sebagai alat screening Covid-19 di sejumlah stasiun kereta di wilayah Bandung dan Cirebon. Penerapannya akan dilakukan bertahap.
“Proses dilakukan bertahap supaya segala sesuatu terukur dengan baik,” kata Budi dalam uji coba penerapan Genose di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (3/2).
Sementara ini, pada tahap awal, penggunaan Genose dimulai dari Stasiun KA Pasar Senen dan Tugu Yogyakarta. Target selanjutnya, selain Bandung dan Cirebon, juga stasiun yang berada di Surabaya, Semarang, dan Solo.
Budi menuturkan, Kementerian Perhubungan nantinya akan mengevaluasi kebutuhan alat Genose untuk menentukan jumlah yang akan diterapkan. Penambahan alat Genose juga akan dilakukan secara bertahap sesuai evaluasi yang dilakukan.
Sebelumnya, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, terdapat syarat-syarat yang perlu diketahui agar hasil tes menggunakan Genose lebih akurat. “Untuk melakukan pemeriksaan Genose C19, calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, dan minum kecuali air putih selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas,” kata Joni.
Joni mengatakan, calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftar dengan tertib. Selanjutnya akan diberikan kantong GeNose C19 setelah melakukan proses pembayaran.