Rabu 03 Feb 2021 14:25 WIB

BSI Lakukan Penguatan Internal Perusahaan 

Di sisi produk dan layanan, telah dipilih sistem layanan terbaik yang akan digunakan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi Wakil Direktur Utama I Ngatari (kedua kanan) dan Wakil Direktur Utama II Abdullah Firman Wibowo (kanan) berpose usai mengikuti peresmian BSI di Jakarta, Senin (1/2/2021). Presiden Joko Widodo meresmikan BSI yang menandai telah tuntas dan rampungnya proses merger tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi Wakil Direktur Utama I Ngatari (kedua kanan) dan Wakil Direktur Utama II Abdullah Firman Wibowo (kanan) berpose usai mengikuti peresmian BSI di Jakarta, Senin (1/2/2021). Presiden Joko Widodo meresmikan BSI yang menandai telah tuntas dan rampungnya proses merger tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. melakukan penguatan internal dalam proses integrasi setelah legal merger. Group Head Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Rosalina Dewi menyampaikan ini menjadi agenda penting selain integrasi sistem.

"Kami melakukan penguatan di internal yang berkaitan dengan integrasi budaya pekerja, infrastruktur, produk serta layanan," katanya pada Republika.co.id, Rabu (3/2).

Baca Juga

Di sisi integrasi budaya pekerja, BSI menerapkan core values Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif ( AKHLAK). Core values ini dijadikan rujukan program-program kepegawaian.

Di sisi produk dan layanan, telah dipilih produk dan sistem layanan terbaik yang akan digunakan di Bank Syariah Indonesia. Pemilihan ini telah dilakukan oleh tim integration management office sebelum legal merger.

"Produk yang dijual kepada nasabah tentunya adalah yang terbaik dari ketiga bank, dan mengakomodir semua segmen masyarakat," katanya.

Baca juga : Polri Benarkan Tangkap Penggagas Pasar Muamalah

Rosalina mengatakan BSI ingin hadir sebagai bank syariah yang modern, universal dan inklusif. Saat ini, BSI masih melakukan operational merger, yakni penyatuan sistem operasional tiga bank. 

Penyatuan sistem tersebut lakukan secara bertahap. Sebagai awal dari proses integrasi, mulai dari tanggal efektif merger tersebut, telah siap beroperasi tiga cabang pilot yang merupakan integrated branch.

Nasabah dari ketiga cabang tersebut diundang untuk melakukan migrasi rekening. Secara bertahap integrated branch akan ditambah, hingga nanti semua cabang dari Bank Syariah Indonesia akan terintegrasi sistem operasional, produk, layanan, dan budayanya.

"Pada tahap ini nasabah dari ketiga bank yang dimerger masih tetap bisa bertransaksi menggunakan kanal-kanal yang ada seperti biasa," katanya.

Proses integrasi ini diharapkan bisa selesai sebelum 1 November 2021. Bank Syariah Indonesia telah resmi beroperasi pada 1 Februari 2021 sebagai bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN, yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia dengan kode BRIS.

Baca juga : Asbisindo: BSI akan Jadi Jangkar Perbankan Syariah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement