REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Dewan Menteri Luar Negeri Liga Arab pada Senin (8/2) mendesak Israel untuk segera melanjutkan proses perdamaian dengan Palestina.
Menurut kantor berita resmi Mesir MENA, para menteri Arab menekankan kepatuhan negara-negara Arab pada solusi dua negara, yang mewujudkan negara Palestina merdeka dan berdaulat. Pernyataan itu muncul setelah pertemuan darurat di markas besar Liga Arab di Kairo yang dipimpin oleh Mesir untuk membahas situasi Arab dan mendukung perjuangan Palestina.
Mereka meminta Israel untuk menanggapi Inisiatif Perdamaian Arab dengan segera melanjutkan negosiasi perdamaian berdasarkan referensi internasional dan inisiatif yang mengamankan kepentingan semua pihak.
Inisiatif Perdamaian Arab, juga dikenal sebagai "Inisiatif Saudi", adalah proposal yang diadopsi oleh Liga Arab pada pertemuan puncak di Beirut pada 2002.
Inisiatif tersebut menetapkan pembentukan negara Palestina yang diakui secara internasional di perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Itu merupakan solusi yang adil untuk masalah pengungsi Palestina dan penarikan Israel dari Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki dan tanah yang masih diduduki di Lebanon selatan, sebagai imbalan untuk pengakuan negara-negara Arab atas Israel dan normalisasi hubungan.