Ahad 14 Feb 2021 17:32 WIB

Akan Dual Listing, Tokopedia: Porsi Terbesar di Indonesia

Tokopedia telah menunjuk Morgan Stanley dan Citi sebagai penasihat dual listing.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Aplikasi Tokopedia
Foto: tokopedia.com
Ilustrasi Aplikasi Tokopedia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokopedia sedang mematangkan rencananya melantai di bursa saham. VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak menyampaikan saat ini Tokopedia sedang mempertimbangkan pasar dan metodenya.

"(Rencananya) dual listing, tapi pastinya yang utama Indonesia karena Tokopedia adalah perusahaan Indonesia," katanya pada Republika.co.id, Ahad (14/2).

Baca Juga

Menurut Nuraini, pertumbuhan adopsi pasar semakin mendorong pertumbuhan bisnis Tokopedia selama masa pandemi Covid-19. Sehingga Tokopedia mempertimbangkan untuk mengakselerasi rencana menjadi perusahaan publik.

Tokopedia telah menunjuk Morgan Stanley dan Citi sebagai penasihat dalam hal ini. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait rencana IPO tersebut, termasuk waktu tepatnya.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan tiga perusahaan teknologi akan melakukan IPO pada kuartal I 2021. BEI berharap salah satu diantaranya adalah unicorn e-commerce.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement