Selain keahlian di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, badan antariksa nasional juga sering mencari kualitas fisik tertentu pada calon astronaut, yang bisa dipilih dari kalangan militer atau sipil. Pengalaman di ruang angkasa juga bisa menjadi alasan untuk preferensi.
Untuk mengikuti spaceflight dan spacewalks, kandidat harus memenuhi persyaratan antropometri yang diuji melalui berbagai uji coba. Mereka juga harus memiliki penglihatan yang sempurna di kedua mata dalam jarak pendek dan jauh, serta tidak menderita tekanan darah.
Mereka yang melakukan studi ilmiah di luar angkasa tidak boleh mengonsumsi alkohol atau asap rokok, atau memiliki penyakit atau kondisi psikologis apa pun. Mereka harus memiliki struktur sendi dan tulang yang normal serta kemampuan mental, pribadi dan spiritual yang kuat untuk memenuhi misi luar angkasa.