Rabu 17 Feb 2021 12:49 WIB

Usai Divaksin, Wapres: Tidak Pusing, Biasa-Biasa Saja

Wapres mengajak seluruh masyarakat yang masuk sasaran vaksin untuk divaksinasi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Wakil Presiden Ma
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah selesai menerima vaksin Coronavac buat Sinovac di rumah dinas Wapres, Jakarta, Rabu (17/2). Pelaksanaan vaksinasi Wapres dilakukan sekitar pukul 08.30 oleh Tim Dokter Kepresidenan, yakni dr Dwi Edi Wahono.

Dalam video yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Wapres yang mengenakan kemeja lengan pendek lebih dahulu dicek kesehatan oleh Tim Dokter, seperti pengecekan suhu dan mengisi data sebelum disuntik oleh vaksinator.

Baca Juga

"Alhamdlilah, baru saja saya sudah divaksin, alhamdulillah tidak ada masalah, tidak sakit, tidak ada rasa pusing, biasa biasa saja," kata Ma'ruf dalam keterangannya, Rabu (17/2).

Karena itu, Wapres mengajak seluruh masyarakat yang masuk sasaran vaksin untuk mengikuti vaksinasi. Secara khusus, Wapres berharap, kelompok usia lanjut yang memenuhi kriteria dibolehkan vaksin, juga untuk vaksiansi.

"Saya ajak semua yang sebangsa dengan saya lah, serumpun dengan saya yang usianya sudah cukup lanjut, saya di atas 70, ini saya kira ternyata vaksin ini insya Allah ini tidak memberikan efek apa-apa," kata Ma'ruf.

Saat vaksinasi berlangsung, Wapres didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

"Kami berterima kasih kepada bapak Wapres karena berkenan divaksin, karena memang program Pemerintah sesudah vaksinasi tenaga kesehatan, tahap selanjutnya adalah vaksinasi ke lansia, mohon maaf, para senior-senior kita  untuk bisa melindungi kita," ujar Budi.

Dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Wapres akan menerima vaksin yang sama dengan jenis yang digunakan Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia lainnya yang telah lebih dahulu divaksin.

Selain itu, pemberian vaksin kepada Wapres setelah diterbitkannya izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk kelompok lanjut usia di atas 60 tahun pada 5 Februari 2021.

"Keikutsertaan Wapres yang telah berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin kepada lansia bagi masyarakat luas," bunyi dalam siaran pers tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement