REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (17/2). Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 64 poin atau terkoreksi 1,03 persen menjadi 6.227.
Sektor industri dasar, aneka industri, infrastruktur, perkebunan, pertambangan, properti, keuangan, industri konsumsi mendominasi pergerakan IHSG sehingga menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG hari ini. Investor asing membukukan penjualan bersih Rp 103 miliar.
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan pelaku pasar merespons negatif terkait program vaksinasi gotong royong yang berpotensi mengalami penundaan.
"Ini menjadi sentimen negatif bagi pasar," kata Nico, Rabu (17/2).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi mengatakan impor vaksin untuk program vaksinasi Gotong Royong oleh Bio Farma masih menunggu penunjukkan dari pemerintah dan dipastikan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Adapun, impor vaksin untuk program vaksinasi gotong royong harus menanti selesainya regulasi dari Kementerian Kesehatan yang sejauh ini masih melakukan penyusunan di tahap awal. Belum ada informasi secara rinci mengenai kapan regulasi tersebut selesai disusun.
Selain itu, sentimen dari realokasi PEN yang dilakukan Kementrian Keuangan dengan mengalokasikan anggaran infrastruktur ke penanganan pandemi memberikan trigger pada pergerakan harga saham BUMN karya.
"Sehingga sentimen tersebut tentu menjadi kecemasan bagi pelaku pasar saat ini," kata Nico.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham-saham yang mendominasi penurunan di antaranya MNCN, PTPP, WIKA, ANTM, INKP. Sedangkan saham-saham yang medominasi penguatan di antaranya MIKA, ACES, UNVR, BSDE, AKRA.
Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya INPC, BABP, BNBA, ASSA, HOKI. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya FILM, PTPP, AGRO, WSKT, BRIS.