REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan meresmikan Taman Nambo yang berlokasi di Kampung Nambo, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jumat (19/2). Tempat tersebut awalnya merupakan tempat kumuh yang persis bersanding dengan tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang. Namun saat ini disulap menjadi ruang terbuka dengan sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang menjadikannya sebagai permukiman terpadu.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, taman tersebut diperuntukkan untuk menunjang berbagai kegiatan masyarakat di Kampung Nambo. "Kita manfaatkan tentu dalam rangka sarana dan prasarana olahraga, kegiatan ekonomi, pertanian," ujar Airin saat meresmikan Taman Nambo di Serpong, Tangsel, Jumat (19/2).
Dia menyampaikan, setelah diresmikannya Taman Nambo, nantinya akan dibentuk kelompok pemelihara dan pemanfaat (KPP) yang tujuannya untuk meningkatkan kemandirian masyarakat. "Sehingga kita tidak hanya membangun saja tetapi juga memberdayakan masyarakat," tuturnya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan Ade Suprizal menambahkan, penataan Kampung Nambo yang kini menjadi Taman Nambo dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pasalnya kawasan tersebut merupakan daerah yang terdampak langsung dari kegiatan di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Cipeucang yang terindentifikasi sebagai kawasan kumuh.
"Peningkatan sarana dan prasarana Kampung Nambo bertujuan untuk mengubah kawasan yang kumuh menjadi layak huni, tertata, bersih dan indah,” kata dia.
Ade menjelaskan, pembenahan Kampung Nambo dilakukan secara bertahap dengan total luas lahan keseluruhannya mencapai 4,1 hektare. Beberapa fasilitas yang tersedia di antaranya taman baca dua lantai, serta lapangan olahraga meliputi futsal, bulutangkis, dan volley.
Selain itu juga ada kebun hidroponik sebanyak empat unit berkapasitas total 2.000 lubang tanam, ipal komunal 50 kepala keluarga, revitalisasi kolam perikanan darat, jogging track, taman penghijauan dan turap Sungai Cirompang. Tak ketinggalan juga disediakan taman bermain anak-anak atau playground. "Lokasi bermain di bantaran kali yang penuh dengan sampah,” tuturnya.
Dia melanjutkan, peningkatan sarana dan prasarana bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kampung Nambo dengan memanfaatkan kebun hidroponik, kolam ikan darat dan lapangan olahraga. Semuanya akan dikelola melalui Koperasi Nambo Berkarya.