REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis cerita rakyat. Aplikasi yang dibuat oleh Nurliawati Dide, Syahrotul Latifah, dan Alvi Syauqie ini bernama Citra akronim dari Cerita Rakyat.
Perwakilan tim, Nurliawati Dide menceritakan, ide pembuatan aplikasi ini berasal dari keresahannya terhadap tontonan anak yang tidak sesuai dengan usianya. Ketidaksesuaian tontonan dan usia ini menyebabkan anak mencontoh perilaku buruk.
"Perilaku-perilaku buruk tersebut berupa perundungan, pencurian, tawuran hingga malas belajar,” kata mahasiswa asal Maluku Tengah tersebut.
Dide menguraikan, pembuatan aplikasi ini didasarkan pada program pemerintah, yakni Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada jenjang pendidikan. Hal ini terutama untuk pembentukan lima nilai karakter utama pada anak. Yakni, religius, gotong royong, mandiri, integritas, dan nasionalis.
Selain mengambil dasar dari PPK, aplikasi ini juga membagi materi cerita per jenjang pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. "Hal ini dilakukan agar para siswa dapat memperoleh materi sesuai dengan usia dan jenjang pendidikannya,” ucap dia dalam pesan resmi yang diterima Republika, Ahad (21/2).