Senin 22 Feb 2021 16:30 WIB

Pembelajaran Bahasa Indonesia Ini Berbasis Cerita Rakyat

Pembuatan aplikasiberasal dari keresahannya terhadap tontonan anak yang tidak sesuai.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis cerita rakyat.
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis cerita rakyat.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis cerita rakyat. Aplikasi yang dibuat oleh Nurliawati Dide, Syahrotul Latifah, dan Alvi Syauqie ini bernama Citra akronim dari Cerita Rakyat.

Perwakilan tim, Nurliawati Dide menceritakan, ide pembuatan aplikasi ini berasal dari keresahannya terhadap tontonan anak yang tidak sesuai dengan usianya. Ketidaksesuaian tontonan dan usia ini menyebabkan anak mencontoh perilaku buruk. 

"Perilaku-perilaku buruk tersebut berupa perundungan,  pencurian, tawuran hingga malas  belajar,” kata mahasiswa asal Maluku Tengah tersebut.

photo
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis cerita rakyat. - (Humas)

Dide menguraikan, pembuatan aplikasi ini didasarkan pada program pemerintah, yakni Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada  jenjang pendidikan. Hal ini terutama untuk pembentukan lima nilai karakter utama  pada anak. Yakni, religius, gotong  royong, mandiri, integritas, dan nasionalis.

Selain mengambil dasar dari PPK, aplikasi ini juga membagi materi cerita per jenjang pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. "Hal ini dilakukan agar para siswa dapat memperoleh materi sesuai dengan usia dan jenjang pendidikannya,” ucap dia dalam pesan resmi yang diterima Republika, Ahad (21/2).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement