Selasa 23 Feb 2021 07:02 WIB

KKP Ingin Jadikan Belitung KEK Kelautan dan Perikanan

Sumber daya perikanan di Belitung sangat tinggi mencapai 2,1 juta ton per tahun.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Foto: dok. KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang melakukan kajian untuk menjadikan Kabupaten Belitung sebagai kawasan Khusus Ekonomi (KEK) Kelautan dan Perikanan. Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat bertemu Bupati Belitung dan perwakilan Persatuan Insinyur Indinesia (PII) di Kantor KKP, Jakarta, Senin (22/2).

"Daerah ini dianggap cocok sebab sumber daya perikanannya sangat tinggi mencapai 2,1 juta ton per tahun dan lokasinya strategis berada di jalur lintasan Singapura - Australia," ujar Trenggono.

Baca Juga

Dalam melakukan kajian ini, ucap Trenggono, KKP menggandeng Persatuan Insinyur Indonesia (PPI) untuk menganalisa dan menyiapkan konsep modeling market yang menarik minat investor. Trenggono menilai Belitung sangat tepat menjadi KEK kelautan dan perikanan.

Trenggono menjelaskan, rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus kelautan dan perikanan ini untuk mendukung menggeliatnya industri perikanan dalam negeri, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Selain itu untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja di sektor ini.

"Potensi perikanan tangkap dari perairan Belitung sangat besar mencapai 2,1 juta ton per tahun yang berada di dua wilayah Pengelolaan Perikanan Negera Republik Indonesia (WPPNRI), yakni 711 dan 712," ucap Trenggono.

Trenggono menyebut daratan dan pesisir Belitung juga sangat cocok untuk dilakukan budidaya perikanan, salah satunya budidaya kerapu. Sementara itu, dari hasil analisis PII yang disampaikan Purba Robert Sianipar, sedikitnya ada empat peluang investasi yang bisa dilakukan di Belitung, meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan ekspor, serta industri pariwisata. Model yang bisa dipakai adalah investasi inti plasma.

 "Perairan Kabupaten Belitung ini memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah karena berdampingan dengan Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa dan Selat Bangka," ujar Robert.

Menurut Robert, perlu pengembangan infrastruktur untuk mendukung Belitung menjadi kawasan ekonomi khusus kelautan dan perikanan, di antaranya peningkatan status pelabuhan dari pelabuhan perikanan nusantara menjadi pelabuhan perikanan samudera. Lalu perlunya laboratorium mutu untuk pengujian produk perikanan dalam rangka mendukung aktivitas ekspor, hingga perluasan kawasan industri pengolahan perikanan.

Bupati Belitung Sahani Saleh menyambut baik rencana KKP menjadikan wilayahnya sebagai kawasan ekonomi khusus kelautan dan perikanan. Sahani juga siap memberi dukungan, salah satunya berupa lahan untuk pengembangan pelabuhan.

"Selama ini kami sudah melakukan persiapan-persiapan karena kami punya pemikiran serupa. Dari segi dukungan infrastruktur, katakanlah listrik, jalan, pelabuhan kita sudah siap. Tinggal kita laksanakan saja," ungkap Sahani.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement