Rabu 24 Feb 2021 20:50 WIB

33 Persen Perusahaan di Thailand akan Merekrut Pekerja Baru

Pada tahun lalu, aktifitas perekrutan tenaga kerja di Thailand turun 37 persen

Red: Nur Aini
Sejumlah perusahaan di Thailand merencanakan merekrut karyawan baru pada tahun ini. Hal itu didapatkan dari sebuah survei.
Sejumlah perusahaan di Thailand merencanakan merekrut karyawan baru pada tahun ini. Hal itu didapatkan dari sebuah survei.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sejumlah perusahaan di Thailand merencanakan merekrut karyawan baru pada tahun ini. Hal itu didapatkan dari sebuah survei.

Sebanyak 33 persen perusahaan di Thailand akan menambah tenaga kerja baru pada tahun ini dan 32 persen berencana menjaga jumlah pekerjanya saat ini, mengutip survei perusahaan jasa rekrutmen tenaga kerja Michael Page Thailand, dikutip dari Bangkok Post, pada Rabu (24/2).

Baca Juga

Pada tahun lalu, aktifitas perekrutan tenaga kerja di Thailand turun 37 persen, menurut data Michael Page. Menurut survei tersebut, sekiar 67 persen profesiona di industri teknologi informasi Thailand secara aktif mencari peluang pekerjaan baru pada tahun ini, dan 31 persen secara pasif membuka terhadap tawaran pekerjaan baru.

"Seperti pasar lain di kawasan ini, sektor teknologi Thailand bisa bertahan dan tangguh, terutama untuk sektor e-commerce dan bisnis berbasis internet lainnya," kata Kristoffer Paludan, direktur regional Michael Page Thailand.

Pada tahun 2021, laporan itu juga menyebutkan, 42 persen perusahaan di Thailand menyatakan perusahaan akan mengalokasikan investasi berkelanjutan pada karyawan dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja, sementara 46 persen perusahaan beralih ke penggunaan otomatisasi untuk proses dasar.

Laporan tersebut juga mengatakan pandemi Covid-19 membuat perusahaan di Thailand mengadopsi teknologi lebih cepat.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/survei-33-perusahaan-di-thailand-akan-merekrut-pekerja-baru-tahun-ini/2155314
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement