REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak dapat dipungkiri bahwa pasar pencari properti terbesar sekarang adalah kaum milenial atau keluarga muda yang mencari rumah pertama baik sebagai hunian masa depan maupun investasi. Pasar ini lebih berfokus kepada pencarian hunian rumah tapak dengan harga di bawah Rp satu miliar di wilayah penyangga seperti Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, dan Cikarang.
Sales and Marketing Director Sentosa Park Hammy Sugiharto mengatakan saat ini pemerintah telah memberikan stimulus kebijakan untuk meningkatkan pergerakan ekonomi era Covid 19. Kehadiran vaksin Covid-19 yang sudah didistribusikan ke masyarakat pada tahun ini juga akan turut mengubah keadaan dan situasi pasar.
Para milenial yang sudah memiliki pekerjaan diharapkan dapat memiliki mindset investasi untuk keuntungan di masa mendatang. Banyak instrumen investasi yang ditawarkan namun properti masih dinggap sebagai investasi jangka panjang yang aman dan juga merupakan faktor kebutuhan primer masyarakat. "Ditambah lagi, properti, terutama landed house, memiliki unsur kepemilikan tanah dan bangunan yang masih memiliki apresiasi kenaikan value investasi," ujar dia.
Sosok yang telah memiliki pengalaman di industri properti lebih dari selama 20 tahun ini menyarankan agar kalangan milenial jangan menunda untuk membeli properti, baik sebagai hunian atau investasi. Milenial bisa menyesuaikan terlebih dahulu pembelian properti berdasarkan anggaran dan kebutuhan mereka, bukan berdasarkan rumah yang mereka impikan.
"Tujuannya adalah mereka bisa menjadikan properti yang telah dimiliki sebelumnya dan tentunya sudah mengalami kenaikan nilai jual tersebut sebagai modal untuk mereka bisa membeli rumah impian mereka,” ujarnya.
Sentosa Park merupakan hunian dengan konsep modern yang dihadirkan sebagai jawaban dari kebutuhan hunian yang cocok dengan para milenial. Tampak depan rumah dibuat dengan desain rumah modern kontemporer dan atap rumah model pelana yang mengikuti tren masa kini.
"Dari segi denah rumah pun kami rancang dengan luas unit, tata letak ruang dan jumlah kamar yang sesuai dengan kebutuhan para milenial," ucap Hammy. "Cicilan per bulan pun kami setting agar bisa sesuai dengan daya beli kaum milenial yaitu 6 jutaan per bulan."
Hammy menyebut Sentosa Park sebagai rumah sehat kawasan hunian dengan konsep Singapura. Alasan pengembang mengambil konsep itu agar penghuni bisa tinggal dengan suasana nyaman, aman, tertib, bersih, sehat, dan berstandar internasional. "Tentunya untuk membangun nuansanya, dari segi landscape dan ornamen kawasan akan seperti konsep Sentosa Cove dan Garden by the Bay dari Singapura,” katanya menjelaskan.
Sentosa Park terletak di Kawasan Tangerang New City yang dapat diakses melalui tol Jakarta–Tangerang dan keluar di pintu tol Cikupa atau Pasar Kemis. Ke depan akan dibangun direct access exit tol ke Kawasan Tangerang New City, tol JORR 3 Serpong–Balaradja dan tol Balaradja–Airport.