Ahad 28 Feb 2021 19:04 WIB

PMI Konsisten Bantu Wilayah Jateng yang Terdampak Banjir

Sekjen PMI mengatakan Jateng menjadi salah satu organisasi yang well organized,

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Hiru Muhammad
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) mengisi air bersih untuk dapur umum warga terdampak banjir di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (19/2/2021). PMI Kota Pekalongan mendistribusikan air bersih sebanyak 1.500 liter per hari untuk warga terdampak banjir yang kekurangan air bersih. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) mengisi air bersih untuk dapur umum warga terdampak banjir di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (19/2/2021). PMI Kota Pekalongan mendistribusikan air bersih sebanyak 1.500 liter per hari untuk warga terdampak banjir yang kekurangan air bersih. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) terendam banjir pada Februari 2021, termasuk beberapa kabupaten/kota di kawasan Pantura Jawa Tengah (Jateng) yang diterjang air bah selama berhari-hari, bahkan ada yang sudah lebih dari dua pekan. Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyiagakan posko untuk mengantisipasi situasi darurat, termasuk di Jateng. "Sejak adanya peringatan cuaca ekstrim dan Lanina PMI telah menyiagakan Posko beserta personelnya untuk mengantisipasi situasi darurat, termasuk di Jateng ini," ujar 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI)  Sudirman Said yqng didampingi Ketua PMI Jateng Imam Triyanto, saat di lokasi pengungsian Kopindo, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (28/2).

Sekjen PMI mengatakan Jateng menjadi salah satu organisasi yang well organized, pandemi tetap harus konsisten dalam memberikan contoh kepada masyarakat. Kemudian PMI tetap harus memberikan pelayanan dalam setiap situasi baik pandemi atau bencana. Kemudian PMI mempunyai mandat memberikan bantuan kepada korban bencana, salah satunya dengan memberikan bantuan kepada petani yg menjadi korban gagal panen di kota Tegal.  "Hal ini merupakan solidaritas kemanusiaan yang dicanangkan oleh PMI, untuk membantu sesama," katanya.

Imam mengungkap PMI Jateng bersama PMI di wilayah pantura telah melakukan pelayanan darurat bencana bagi warga terdampak banjir, yakni di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan. "Kami telah distribusikan logistik bencana berupa family kit, hygiene kit, terpal, selimut, matras dan lainnya. Hingga saat ini juga melayani konsumsi warga yang masih mengungsi melalui dapur umum dan distribusi air bersih dengan truk tangki air," kata Imam.

Beberapa PMI di Jateng juga bahu membahu memberi dukungan bahan makanan. Pihaknya saling bantu untuk bencana, seperti memanfaatkan keunggulan masing masing wilayah, Brebes dengan telor asin, Boyolali dengan sayuran, dan wilayah lain untuk membantu respons bencana, tidak hanya bantuan personel yang didatangkan.

Ia menambahkan, PMI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), Polisi, TNI dan lembaga lain ikut membantu untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat.  "Kami juga menghimbau agar warga juga selalu mematuhi protokol kesehatan, termasuk di tempat pengungsian, dibantu juga oleh petugas yang berjaga," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement