REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Poldark Richard Harrington menjadi salah satu aktor yang merasakan bagaimana pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) telah mengubah kehidupannya sehari-hari. Ia mengungkapkan sejumlah pekerjaannya di industri hiburan harus dihentikan karena wabah yang terjadi di seluruh dunia, hingga membuatnya harus berpikir keras untuk bertahan.
Harrington mengakui bahwa dirinya mendapat pekerjaan sebagai seorang sopir pengantar barang selama pandemi COVID-19 dimulai pada tahun lalu. Pria berusia 45 tahun ini mulai mencoba tugas yang berbeda, setelah proyek hiburan pada musim semi dan musim panas dibatalkan.
“Saya tidak melakukan apapun antara Maret dan September 2020, hingga kemudian saya mendapat pekerjaan di Deliveroo dan berkeliling dengan sepeda mengantar paket untuk orang-orang di Ibu Kota London, Inggris,” ujar Harrington kepada BBC Wales saat itu, seperti dilansir The Guardian, Senin (1/3).
Apa yang dialami oleh Harrington mencerminkan apa yang aktor dan aktris lain di seluruh dunia hadapi selama pandemi COVID-19. Industri kreatif menjadi salah satu yang paling terpukul, yang diperkirakan oleh Equity, organisasi yang mewakili pekerja di bidang seno bahwa sekitar 40 persen anggotanya tidak memiliki dukungan keuangan dari pemerintah maupun skema hibah wiraswasta.
Anna-Jane Casey, aktris asal Inggris yang telah muncul di acara West End, dan suaminya, Graham MacDuff, juga seorang aktor, dipaksa untuk mencari pekerjaan ketika bioskop ditutup pada Maret tahun lalu. Mereka menggunakan sisa tabungan untuk membeli mobil van bekas Vauxhall Vivaro senilai 3.000 poundsterling dan mulai menjalankan perusahaan pengiriman melintasi Kent pada Juni 2020.
Bulan lalu, Asa Elliot, yang muncul di sitkom ITV Benidorm antara 2010 dan 2014, mengatakan bahwa ia telah bekerja sebagai supir pengiriman Asda sejak Juli 2020. Elliot juga pernah menjadi oenyanyi di kapal pesiar sebelum pandemi COVID-19 melanda.
Paul Fleming, sekretaris jenderal Equity, mengatakan perjuangan para aktor dan orang lain yang bekerja di bidang seni kemungkinan besar akan mengarah pada industri kreatif yang semakin elitis. Hal itu karena mereka cenderung mengalami kesulitan saat bekerja di sektor lain.