Senin 01 Mar 2021 13:04 WIB

Klaster Pesantren Tertangani di Kota Tasikmalaya

Diharapkan Kota Tasikmalaya sudah keluar dari zona merah

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kota Tasikmalaya masih menjadi salah satu daerah dengan tingkat risiko penyebaran Covid-19 yang tinggi atau zona merah. Salah satu penyebabnya, pada pekan lalu terdapat lonjakan kasus dari klaster pesantren.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, hingga saat ini status daerahnya masih merupakan zona merah. Namun, ia menyebutkan, seluruh kasus dari klaster pesantren yang membuat Kota Tasikmalaya menjadi zona merah, telah sepenuhnya tertangani. "Kemarin klaster pesantren sudah pada pulang. Sudah sembuh semua. Mudah-mudahan level kita bisa turun lagi," kata dia, Senin (1/3). 

Baca Juga

Ia menambahkan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Jabar) biasanya akan melakukan evaluasi setiap Senin. Ia optimistis, status Kota Tasikmalaya dapat membaik seiring dengan sembuhnya seluruh kasus dari klaster Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya. "Saya optimistis, kita akan turun lagi jadi zona oranye, bahkan bisa kuning," ujar Ivan. 

Jika dapat kembali ke zona kuning (risiko penyebaran rendah), Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya akan melakukan evaluasi terkait pengetatan aktivitas yang selama ini diterapkan. Kemungkinan, akan dibuat kelonggaran aktivitas masyarakat.