REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Irak memulai program vaksinasi Covid-19 pada Selasa (2/3). Petugas medis menjadi kelompok yang diprioritaskan pada tahap awal.
"Vaksin akan didistribusikan secara adil dan aman, dan akan menjangkau semua warga secara gratis," kata Menteri Kesehatan Irak Hassan al-Tamimi, dikutip laman Anadolu Agency.
Kendati demikian, dia mengungkapkan dokter, perawat, dan pekerja di bidang kesehatan diprioritaskan pada vaksinasi tahap awal. Sebelumnya al-Tamimi menyebut Irak telah menerima bantuan 50 ribu dosis vaksin Sinopharm dari China.
Pada 26 Januari lalu, parlemen Irak mengatakan Kementerian Kesehatan akan membeli 1,6 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan delapan juta dosis vaksin AstraZeneca. Pasokan tersebut dipersiapkan untuk vaksinasi Covid-19 tahap awal.
Saat ini Irak masih memberlakukan pembatasan sosial untuk menekan penyebaran Covid-19. Sekolah masih ditutup dan peraturan jam malam dipertahankan. Irak telah mencatatkan 703.778 kasus Covid-19 dengan 13.458 kematian.
Baca juga : Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji 2021 Vaksinasi Covid-19