Selasa 09 Mar 2021 16:53 WIB

China Kirim Vaksin Gratis ke 69 Negara

China berharap negara mampu bisa membantu negara kurang mampu dalam penyediaan vaksin

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Menlu China Wang Yi
Foto: EPA
Menlu China Wang Yi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, negaranya telah memberikan bantuan vaksin Covid-19 gratis ke 69 negara di dunia. Beijing juga telah mengekspor vaksin ke 43 negara lain.

"China telah melakukan aksi kemanusiaan darurat terbesarnya sejak berdirinya Republik Rakyat China pada 1949, memberikan kontribusi terhadap upaya anti-virus Corona dunia," kata Wang, dilaporkan laman China.org.cn pada Selasa (9/3).

Baca Juga

Wang mengungkapkan, secara khusus China telah memberikan vaksin Covid-19 ke 35 negara Afrika dan Komisi Uni Afrika. Sejauh ini, China telah menyediakan hampir 120 batch pasokan darurat ke Afrika dan mengirim tim ahli medis ke 15 negara Afrika untuk mendukung perjuangan mereka melawan pandemi.

"Membantu negara-negara Afrika mengatasi pandemi Covid-19 dan mengembalikan ekonomi mereka ke jalur yang benar adalah prioritas utama kerja sama China-Afrika," ujar Wang.

Menurut Wang, sesi baru Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC), yang dijadwalkan digelar akhir tahun ini di Senegal, akan menawarkan peluang baru untuk membantu Afrika memenangkan perang melawan Covid-19. Selain itu forum tersebut berpotensi memperkuat kapasitas tata kelola kesehatan masyarakat mereka.

Wang mengatakan, China akan terus bekerja dengan negara lain dalam upaya tak henti-hentinya untuk sepenuhnya mengalahkan pandemi Covid-19. Dia menekankan China berharap semua negara mampu akan melakukan apa yang mereka bisa untuk memberikan vaksin kepada negara-negara membutuhkan, terutama negara berkembang. Dengan demikian, semua orang di seluruh dunia akan memiliki akses ke vaksin yang terjangkau.

Sejauh ini dunia telah mencatatkan 117 juta kasus Covid-19. Korban meninggal akibat pandemi telah melewati angka 2,6 juta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement