REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Porto Pepe dengan percaya diri mengatakan tim mana pun akan kesulitan mengalahkan timnya, setelah Si Naga menyingkirkan Juventus dari babak 16 besar Liga Champions. Skor agregat dua kali pertemuan imbang 4-4, tapi Porto lolos ke perempat final dengan aturan agresivitas gol tandang.
Berbekal kemenangan 2-1 dari leg pertama, Porto sempat mengawali leg kedua dengan baik ketika memimpin lewat eksekusi penalti Sergio Oliveira di Stadion Allianz, Turin, Italia, Rabu (10/3) dini hari WIB. Dua gol Federico Chiesa diselingi kartu kuning kedua Mehdi Taremi membuat situasi Porto terdesak. Namun skor 2-1 milik Juve bertahan hingga bubaran waktu normal memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2x15 menit.
Kendati harus menuntaskan pertandingan dengan 10 pemain, Porto mampu mencuri gol kedua pada menit ke-113 lewat eksekusi tendangan bebas Oliveira. Juventus membalas melalui sundulan Adrien Rabiot. Skor 2-3 mampu dipertahankan Porto hingga akhir babak tambahan, memastikan langkah mereka ke perempat final.
"Kerja seluruh tim sangat penting untuk kami bisa meraih kelolosan yang pantas ini. Sulit menjelaskan bagaimana kami bisa bereaksi dengan hanya 10 pemain di lapangan," kata Pepe selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Hari ini kami memperlihatkan karakter, fokus dan itu memudahkan kami. Dengan gairah dan ketelitian semacam ini, kami akan sulit dikalahkan tim manapun. Kami patut diselamati," ujarnya menambahkan.
Gol kedua Oliveira dicetak gelandang berusia 28 tahun itu dengan eksekusi tendangan bebas mendatar menipu pagar hidup Juventus yang terlanjur melompat. Pepe mengakui timnya sudah berkali-kali melatih eksekusi tendangan bebas semacam itu.
"Ya, itu sudah disiapkan. Kami banyak melatih situasi bola-bola mati. Kami cukup beruntung, Sergio mengeksekusinya dengan baik," ujarnya.
Porto baru akan mengetahui lawan mereka di perempat final pada 19 Maret selepas seluruh rangkaian babak 16 besar rampung dimainkan.