Kamis 11 Mar 2021 07:59 WIB

ASN yang Bertemu Masyarakat Harus Sehat

ASN sebagai garda terdepan pelayanan publik harus dukung program vaksinasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan pegawai negeri yang bertemu dengan masyarakat harus sehat, juga harus produktif.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan pegawai negeri yang bertemu dengan masyarakat harus sehat, juga harus produktif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar vaksinasi Covid-19 bagi pejabat dan pegawai di lingkungannya. Sebanyak 669 peserta telah terdaftar dalam vaksinasi tahap pertama.

Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, mengungkapkan dukungannya terhadap program vaksinasi yang tengah berlangsung. Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi salah satu sasaran penerima vaksin prioritas karena bertugas di bidang pelayanan publik.

Baca Juga

"Pegawai negeri yang bertemu dengan masyarakat harus sehat, juga harus produktif, sehingga kami sangat mendukung penuh program vaksinasi yang dikoordinir Kementerian Kesehatan," kata Tjahjo dalam keterangan resmi saat meninjau lokasi vaksinasi di Kantor Kementerian PANRB, dikutip pada Kamis (11/3).

Tjahjo menekankan ASN sebagai garda terdepan pelayanan publik harus mendukung program vaksinasi. Sebab hal tersebut dapat menekan laju perkembangan Covid-19 di Indonesia.

"Semoga mempercepat memotong mata rantai penyebaran Covid yang harus kita lawan. Kita harus sehat, kita harus mau dan siap divaksin," ujar Tjahjo.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji selaku Pengarah Program Vaksinasi Covid-19 di Kementerian PANRB berharap supaya para ASN berpartisipasi dalam program vaksin. Ia berpesan agar semua orang yang sudah divaksin tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

"Setelah vaksinasi tetap harus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan merasa sudah divaksin maka dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar protokol kesehatan," ucap Dwi.

Kementerian PANRB menggunakan vaksin yang diproduksi oleh Biofarma. Satu vial vaksin berisi sepuluh dosis yang disuntikkan sebanyak 0,5 ml per orang.

Proses vaksinasi dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, peserta melakukan pendaftaran dan verifikasi data. Kedua, skrining data kesehatan peserta dan pemberian vaksin. Ketiga, observasi peserta selama 30 menit kemudian diberikan sertifikat vaksin.

Lebih lanjut, vaksinasi tahap kedua di lingkungan Kementerian PANRB akan diselenggarakan sesuai dengan prosedur kesehatan, yakni dua pekan setelah vaksin pertama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement