REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Barat di Lido, Bogor resmi dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama proyek Lido Music & Arts Center di MNC Lido City. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik, keberadaan fasilitas tersebut diharapkan tak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, namun bisa melahirkan talenta baru di bidang seni dan musik.
Dedi menjelaskan, peletakan batu pertama tersebut dilakukan pada Rabu (10/3). Dalam acara tersebut dihadiri Menteri ParEkraf Sandiaga Uno, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Bupati Bogor Ade Yasin, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, hingga Walikota Bogor, Bima Arya.
Dedi yang dalam acara mewakili Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, KEK Lido harus bisa memberi dampak bagi pariwisata Indonesia khususnya di Jawa Barat. “Selain itu, meningkatkan ekonomi kreatif, seni budaya, dan investasi. Music dan Art Center harus dapat menjadi destinasi baru kaum millenial yang menghasilkan talenta berskala internasional di bidang musik dan seni,” ujar Dedi kepada wartawan, Kamis (11/3).
Kawasan KEK Lido, dikembangkan di lahan seluas kurang lebih 3.000 hektare. Menurut Dedi Taufik, berdasarkan keterangan Menparekraf, Sandiaga Uno, setelah pandemi usai, kegiatan di alam bebas akan menjadi prioritas.
Artinya, kegiatan dalam fasilitas Lido Music & Arts Center bisa menjadi salah satu preferensi masyarakat karena diproyeksi sebagai tempat penyelenggaraan musik dan seni berkelas internasional yang ada di Indonesia.
"Mudah-mudahanan ini bisa memicu geliat ekonomi agar kita bangkit di era digital ini. Fasilitas Music and Arts Center ini berbasis kualitas yang berkelanjutan, dengan basis nature dan culture," katanya.
Dedi menegaskan, pihaknya mendorong pariwisata di Indonesia khususnya di Jawa Barat, Lido. Diharapkan, menjadi kawasan ekonomi khusus bukan saja sebagai tempat wisata baru, tapi juga mendorong ekonomi kreatif, seni budaya dan wirausahawan yang akan mendorong perekenomian dan investasi di Jawa Barat.
Sementara itu, dalam peletakan batu pertama kemarin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menyebut KEK Lido berpotensi menyerap banyak lapangan kerja bagi warga sekitar dan generasi muda khususnya.
"KEK Lido ini akan menyerap 21.154 lapangan pekerjaan, dan 84 ribu lapangan pekerjaan diluar kawasan. Ini adalah motivasi kita untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Barat. Jadi sekali lagi, saya berharap KEK ini bisa menggerakan ekonomi, tapi yang bersifat inklusif untuk orang-orang sekitar terutama anak-anak mudanya," papar Sandi.
Diketahui, Lido Music & Arts Center dibangun di atas lahan seluas 5 ha dengan konsep amphitheater. Sehingga menjadikannya tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia. Dibangun untuk menampung lebih dari 50.000 pengunjung dalam satu acara, venue ini memiliki 4 panggung berbeda untuk mengakomodasi pertunjukan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Pembangunan Lido Music & Arts Center ditargetkan selesai pada akhir 2021.
Lido Music & Arts Center akan menjadi tujuan utama penyelenggaraan berbagai festival musik dan seni bertaraf internasional di Asia Tenggara. Selain festival musik dan seni, Lido Music & Arts Center dapat dimanfaatkan untuk berbagai acara lain seperti festival olahraga berbagai pertunjukan, pertemuan budaya dan sosial, dan lain-lain. Berbagai fasilitas penunjang juga disiapkan untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung seperti retail & dining, berikut berbagai akses transportasi.
Saat ini, Indonesia masih belum memiliki fasilitas outdoor venue festival musik dan seni berkelas internasional, untuk mengakomodasi acara seperti Coachella Valley Music and Arts Festival di California, AS. Coachella merupakan festival musik terbesar dan paling terkenal di dunia, yang dalam periode acaranya mampu menyerap sekitar 250.000 pengunjung dari seluruh dunia.
“Kami optimis kehadiran Lido Music & Arts Center di MNC Lido City akan menjadi daya tarik yang menjanjikan. Perseroan memanfaatkan waktu pandemi ini untuk menyelesaikan berbagai pembangunan, setelah kondisi membaik, Lido Music & Arts Center akan siap menjadi tempat festival musik dan seni outdoor berkelas dunia pertama di Indonesia,” ujar Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group.