Kamis 11 Mar 2021 14:09 WIB

Menteri BUMN Apresiasi Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah

Masjid At-Tanwir ini punya pemikiran dan inovasi, contohnya energi terbarukan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Heri ruslan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir turut hadir dan memberikan pidato singkatnya dalam peresmian Masjid At-Tanwir di Kompleks Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Kamis (11/3).
Foto: muhammadiyah.or.id
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir turut hadir dan memberikan pidato singkatnya dalam peresmian Masjid At-Tanwir di Kompleks Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Kamis (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan Masjid At-Tanwir di Kompleks Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Kamis (11/3). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir turut hadir dan memberikan pidato singkatnya dalam peresmian masjid ramah lingkungan tersebut.

"Sebuah kehormatan untuk saya bisa hadir hari ini karena saya ingat sekali ketika saya diundang oleh Bapak Muhajir (Menko PMK) untuk shalat Jumat di sini, dan melihat bagaimana awal pembangunan masjid ini luar biasa," kata Erick saat peresmian Masjid At-Tanwir, Kamis (11/3). 

Erick mengatakan, Masjid At-Tanwir dibangun dengan pemikiran-pemikiran yang berdasarkan keimanan di Muhammadiyah. Masjid ramah lingkungan ini juga dibangun dengan pemikiran agar bangsa Indonesia bisa maju ke depan. 

Ia mengungkapkan, Masjid At-Tanwir ini punya pemikiran-pemikiran dan inovasi contohnya energi terbarukan. Mengapa masjid ini dinamai At-Tanwir, karena masjid ini akan memberikan cahaya terang. Masjid ini juga tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi tempat berkumpulnya umat untuk bertukar pikiran sehingga bisa membangun kemajuan sebuah bangsa. 

"Tentu di masa pandemi (Covid-19) ini peran masjid juga sangat penting, karena tidak hanya imun kita yang diuji, tetapi yang tidak kalah pentingnya iman kita sedang diuji hari ini," ujarnya.

Erick mengingatkan bahwa peran masjid semakin sentral. Menteri BUMN ini juga berharap pembangunan sebuah bangsa ke depan harus berdasarkan keberpihakan kepada keislaman dan keumatan yang diketahui menjadi pondasi dari kemajuan bangsa Indonesia selama ini. 

Ia melihat masjid At-Tanwir adalah masjid yang memberikan harapan dan keteduhan. Berharap masjid ini membawa sebuah filosofi yang baik untuk yang ada di sekitarnya.

"Dan saya sebagai Menteri BUMN atas nama keluarga besar berterima kasih, kehormatan buat kami bisa menjadi bagian dalam pembangunan masjid ini," ujarnya.

Erick mengatakan, sebagai informasi Kementerian BUMN akan terus memastikan untuk menjaga korporasi yang menjadi tulang punggung dari pembangunan negara. Kementerian BUMN juga akan memastikan menjaga korporasi sebagai pelayan publik, tanggung jawab sosial perusahaan, dan kepercayaan. Seperti hari ini Kementerian BUMN menjadi bagian pembangunan dari masjid At-Tanwir. 

"Yakinlah persaudaraan Kementerian BUMN dengan PP Muhammadiyah adalah bagian yang terpenting juga bagaimana kita mensinkronkan pembangunan untuk bangsa kita yang saat ini sedang dicoba, tetapi kalau kita lihat kita ini akan menjadi bangsa besar yang akan bangkit pasca (pandemi) Covid-19," jelasnya.

Menteri BUMN menyampaikan, punya keyakinan Muhammadiyah adalah bagian yang terpenting. Karena ada dua fondasi Muhammadiyah yang selama ini telah membantu masyarakat. Pertama, di bidang pendidikan dan kedua di bidang kesehatan. 

"Inilah yang kami juga akan terus mensinergikan program-program yang ada di Kementerian BUMN dengan PP Muhammadiyah karena ini juga menjadi bagian penting dalam kami bersinergi membangun umat sebagai pondasi bangsa Indonesia," kata Erick.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement