REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengerahkan seluruh negara bagian agar melakukan vaksinasi Covid-19 kepada semua orang dewasa yang memenuhi syarat paling lambat pada 1 Mei. Biden berharap AS dapat mencapai normalitas tepat di Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 4 Juli.
Dalam pidatonya, Biden mengatakan dia telah bekerja keras untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 salah satunya dengan menandatangani undang-undang stimulus senilai 1,9 triliun dolar AS. Penguncian dan pembatasan karena pandemi virus korona telah membuat sejumlah masyarakat kehilangan pekerjaan.
“Foto dan video dari 2019 terasa seperti diambil di era lain. Liburan terakhir. Ulang tahun terakhir bersama teman-teman. Liburan terakhir bersama keluarga besar. Meskipun berbeda untuk setiap orang, kita semua kehilangan sesuatu,” ujar Biden, dilansir Aljazirah, Jumat (12/3).
Biden mengatakan, dia memerintahkan negara bagian, wilayah, dan suku AS untuk membuat semua orang dewasa memenuhi syarat dapat menerima vaksin virus korona paling lambat 1 Mei. Gedung Putih melansir, pemerintah akan memasok vaksin yang cukup untuk menyuntik penduduk pada akhir Mei. Sejauh ini sekitar 10 persen orang Amerika telah divaksinasi penuh.
Biden mengatakan, ribuan pasukan militer akan dikerahkan untuk membantu upaya vaksinasi. Gedung Putih juga berupaya untuk memperluas jumlah tenaga medis untuk melakukan penyuntikan vaksin, yang terdiri dari dokter gigi, ahli mata, paramedis, dokter hewan, dan mahasiswa kedokteran.
Biden mendorong warga Amerika untuk terus melakuka upaya mitigasi dengan tetap memakai masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan lingkungan untuk menghentikan penyebaran virus korona. Biden berharap semua orang dapat berkumpul bersama keluarga serta teman-teman, dan membuat pesta kecil-kecilan untuk merayakan Hari Kemerdekaan AS.
Pakar politik Amerika di Universitas George Washington, Elisabeth Anker mengatakan, Biden telah mengumumkan banyak kebijakan yang berbeda dari pendahulunya. Dari kepastian bahwa warga Amerika mendapatkan vaksin Covid-19 hingga kebijakan untuk mengatasi masalah ekonomi akibat pandemi.
"Di atas itu semua, dia juga menyerukan perubahan besar cara berbicara pemerintah dengan orang Amerika. Pemerintah itu tidak bermaksud untuk menyakiti orang Amerika. Dia mengatakan bahwa kita adalah pemerintah dan pemerintah ada di sini untuk menyelesaikan masalah kita dan membuat hidup kita lebih baik," ujar dia.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement