REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder Cyrus Network Hasan Nasbi menilai, pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak sebatas membahas food estate dan pencalonan Indonesia pada Olimpiade 2032. Menurutnya, dalam pertemuan tersebut pasti ada pembahasan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Meskipun kita tidak tahu secara detail pembicaraan mereka, tetapi pasti mereka bicara soal politik," ujar Hasan lewat keterangan tertulisnya, Ahad (14/3).
Ia menilai, pertemuan antara keduanya sebagai penjajakan awal antara Partai Golkar dan Partai Gerindra dalam mempersiapkan koalisi di 2024. Ia mengatakan, keduanya sedang menyamakan visi, misi, dan pandangan untuk menghadapi kontestasi berikutnya.
"Pertemuan-pertemuan seperti ini akan berlanjut, mengejar sebanyak mungkin persamaan untuk kerja sama di tahun politik 2024 nanti," ujar Hasan.
Meskipun Pilpres 2024 terhitung masih tiga tahun lagi, pertemuan antara dua pimpinan partai tersebut bukan merupakan hal yang aneh. Ia mengatakan partai politik perlu mempersiapkan diri sedini mungkin untuk Pilpres 2024.
"Kalau persamaan mereka lebih banyak daripada perbedaan, tentu pertemuan-pertemuan seperti ini akan berlanjut," ujar Hasan.
Ia juga menilai, pertemuan antara Airlangga dan Prabowo juga baik meski nanti keduanya tak berkoalisi di Pilpres 2024. Sebab, hal tersebut dapat membawa iklim positif untuk politik Indonesia.
"Setidaknya ikatan batin tadi menjadi batas bahwa perseteruan politik bukan untuk saling membinasakan," ujar Hasan.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut dilakukan di kediaman Prabowo, kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor.
Airlangga ditemani sejumlah pengurus Partai Golkar. Beberapa di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Zainudin Amali dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Lalu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Bapak Lodewijk F Paulus.
"Kedatangan ke Hambalang tidak lain adalah untuk bersilaturahmi dan berdiskusi secara hangat tentang sejumlah isu kebangsaan, pembangunan, dan kepentingan nasional," ujar Airlangga dikutip dari Instagram resminya, Ahad (14/3).
Keduanya juga membahas sejumlah hal, seperti isu strategis geopolitik dan sosial ekonomi. Termasuk tentang pembangunan berkelanjutan dan agenda strategis food estate.
Pertemuan itu juga membahas pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Pasalnya, Airlangga adalah Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) dan Prabowo adalah Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI).
"Kami juga membahas tentang ikhtiar RI menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Sejumlah penguatan awal akan terus dilakukan berupa komunikasi antara tokoh-tokoh olah raga untuk mendukung terwujudnya rencana besar ini," ujar Airlangga.