Ahad 14 Mar 2021 18:59 WIB

Kemenkes: Vaksin AstraZeneca Harus Dipastikan Halal

Vaksin AstraZeneca sudah diterima di Indonesia dengan jumlah 1.113.600 dosis

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Pekerja kargo menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca dari atas pesawat setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/3/2021). Sebanyak 1.113.600 vaksin virus corona (COVID-19) jadi asal perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca tiba di Indonesia melalui skema kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility yang selanjutkan akan diproses di Bio Farma, Kota Bandung.
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Pekerja kargo menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca dari atas pesawat setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/3/2021). Sebanyak 1.113.600 vaksin virus corona (COVID-19) jadi asal perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca tiba di Indonesia melalui skema kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility yang selanjutkan akan diproses di Bio Farma, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menegaskan vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi pemerintah harus aman, halal, dan efektif. Peraturan ini berlaku bagi semua vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat nantinya.

"Semua vaksin yang akan digunakan akan sesuai prosedur yang sama," kata Siti, dihubungi Republika, Ahad (14/3).

Baca Juga

Vaksin Covid-19 terbaru yang datang ke Indonesia adalah AstraZeneca. Siti juga mengatakan, seperti vaksin lainnya, vaksin ini akan melalui proses uji kehalalan. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan waktu vaksin ini selesai diuji. "Mungkin ditanyakan ke MUI ya," kata dia lagi.

Sebelumnya, vaksin AstraZeneca telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari BPOM pada 22 Februari 2021 lalu. Vaksin ini sudah diterima di Indonesia dengan jumlah 1.113.600 dosis pada Senin (8/3).

Selain AstraZeneca, vaksinasi Covid-19 melalui program pemerintah menggunakan tiga merek vaksin lain yaitu Sinovac, Novovac, dan Pfizer. Hingga saat ini, pemerintah sedang menyelesaikan vaksinasi tahapan I dan tahapan II menggunakan vaksin Sinovac. Beberapa kelompok yang menjadi prioritas adalah tenaga kesehatan, lansia, dan pekerja publik.

Siti menjelaskan, vaksinasi ini juga dipastikan aman karena sebelum didistribusikan kepada masyarakat harus mendapatkan EUA dari BPOM terlebih dulu. Terkait hal ini, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir mengikuti vaksinasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement