Selasa 16 Mar 2021 07:09 WIB

China Perkuat Wewenang Lembaga Anti-Monopoli

Peraturan baru akan mendesak perusahaan internet lebih bertanggung jawab.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Presiden Cina Xi Jinping
Foto: MgIT03
Ilustrasi Presiden Cina Xi Jinping

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Stasiun televisi CCTV melaporkan China akan memperkuat wewenang lembaga anti-monopoli. Mengutip Presiden Xi Jinping, stasiun televisi milik pemerintah itu melaporkan langkah ini dilakukan agar platform internet berkembang dengan sehat dan berkelanjutan.

Senin (15/3) CCTV melaporkan China akan meningkatkan undang-undang dan regulasi perusahaan platform internet 'untuk mengisi celah dan lubang di peraturan' yang sudah ada. Mereka juga akan memperbaiki kerangka kerja kepemilikan data. 

Baca Juga

Peraturan baru akan mendesak perusahaan internet lebih bertanggung jawab dalam isu kepemilikan data. China juga akan akan memperkuat wewenang lembaga pengawas persaingan usaha dan memasukan semua aktivitas finansial ke regulasi finansial yang sudah ada. 

Pada awal bulan Februari lalu Regulator persaingan usaha China (SAMR) merilis pedoman anti-monopoli baru yang mengincar perusahaan-perusahaan internet. Pedoman itu memperketat peraturan bagi raksasa-raksasa teknologi Negeri Tirai Bambu yang sudah ada. 

Peraturan baru ini juga meresmikan rancangan undang-undang anti monopoli yang dirilis pada bulan November lalu. Serta menegaskan praktik-pratik monopoli yang rencananya ditindak SAMR.

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement