Selasa 16 Mar 2021 12:37 WIB

Vaksinasi Dikebut, Tiga Zona Hijau Bali Bersiap Dibuka Penuh

Vaksinasi akan difokuskan pelayan publik dan masyarakat di tiga zona hijau prioritas

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Wisatawan lokal menikmati suasana saat liburan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (15/3/2021). Tiga wilayah di Pulau Dewata telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beserta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai zona hijau bebas COVID-19 untuk pelaksanaan program Free Covid Corridor (FCC) yaitu Ubud di Kabupaten Gianyar, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua di Kabupaten Badung, dan Sanur di Kota Denpasar.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan lokal menikmati suasana saat liburan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (15/3/2021). Tiga wilayah di Pulau Dewata telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beserta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai zona hijau bebas COVID-19 untuk pelaksanaan program Free Covid Corridor (FCC) yaitu Ubud di Kabupaten Gianyar, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua di Kabupaten Badung, dan Sanur di Kota Denpasar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta program vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali bisa dilakukan sesuai target agar pembukaan industri pariwisata secara total bisa segera dilakukan. Jokowi mengatakan, vaksinasi akan difokuskan untuk pelayan publik dan masyarakat di tiga zona hijau prioritas, yakni Ubud di Kabupaten Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan Nusa Dua di Kabupaten Badung. 

"Kita ingin konsentrasi di tiga zona hijau yang telah ditetapkan yaitu di Ubud, Sanur, dan Nusa Dua. Kita harapkan ini menjadi sebuah zona hijau yang nantinya bisa kita buka penuh untuk para turis sehingga mereka merasa aman dan nyaman tinggal di Bali," kata Jokowi dalam keterangan pers di Puri Agung Ubud, Gianyar, Selasa (16/3). 

Baca Juga

Tiga zona hijau yang masuk dalam Free Covid Corridor (FCC) tersebut memang menjadi fokus pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk pemulihan industri pariwisata Bali. Pemerintah, ujar Jokowi, akan terus memantau dan mengevaluasi perkembangan penanganan Covid-19, pelaksanaan vaksinasi, dan kondisi wisata di tiga zona tersebut secara berkala. 

"Kita evaluasi setiap minggu bagaiamana perkembangan yang ada di kawasan ini dan pada umumnya di Provinsi Bali. Kita berharap proses vaksinasi ini akan terus sampai nanti sesuai dengan target yang telah kita berikan angka-angkanya," ujar Jokowi. 

Bali saat ini terus berbenah untuk membangkitkan sektor pariwisatanya. Salah satunya, dengan mempercepat progres vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja di industri pariwisata hingga pelayan publik. 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa sempat menyampaikan, vaksinasi Covid-19 diharapkan membawa pariwisata Bali kembali pulih. 

Baca juga : Kementerian BUMN Perluas Vaksinasi ke Lansia Bukan Warga DKI

"Selain pelaksanaan CHSE, ini merupakan langkah para insan pariwisata guna mempercepat pemulihan perekonomian Bali," ujarnya.

CHSE adalah penerapan protokol kesehatan yang berbasis padacleanliness (kebersihan),health (kesehatan), safety (keamanan), danenvironment sustainability (kelestarian lingkungan). Mengenai target peserta vaksinasi, senada dengan Sekda Dewa Indra, pihaknya berusaha memperbanyak tim tenaga agar semakin banyak pekerja pariwisata bisa divaksin.

"Kami yakin dengan pulihnya kondisi pariwisata kita, maka perekonomian Bali akan berjalan, sehingga kami terus menggenjot penuntasan vaksinasi untuk pekerja pariwisata," kata Astawa. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement