Kamis 25 Mar 2021 19:49 WIB

6.389.837 Orang telah Menjalani Vaksinasi Dosis Pertama

Target sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 40.349.051 orang.

Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 untuk vaksinasi Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 untuk vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan sebanyak 6.389.837 jiwa telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada Kamis (25/3) hingga pukul 12.00 WIB atau bertambah 411.586 jiwa dari hari sebelumnya. Sementara orang yang mendapatkan vaksinasi dosis ke dua bertambah sebanyak 231.471 jiwa atau total menjadi 2.941.016 jiwa. 

Adapun target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.051 orang.Sebelumnya, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menargetkan vaksinasi di Tanah Air bisa selesai pada akhir tahun ini yang nantinya akan berimplikasi pada pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga

Sekretaris KPCPEN Raden Pardede mengatakan pemerintah tengah berupaya mencapai target herd immunity yaitu 70 persen dari total penduduk Indonesia mendapat suntikan vaksinasi Covid-19 pada akhir tahun ini.

Jika di awal-awal target vaksinasi hanya mencapai lebih dari 200 ribu kini telah menyentuh angka 400 ribu sasaran per hari. Angka tersebut tentu menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam upaya pemerintah dalam membentuk kekebalan kelompok.

"Bahkan per 24 Maret 2021, sudah 477 ribu orang telah divaksinasi," kata dia.

Menurut Raden, angka itu bakal terus bertambah dan pada Mei ditargetkan vaksinasi paling sedikit mencapai satu juta orang dan Juni bisa menyentuh lebih dari satu juta orang per hari. Dengan demikian target 181,5 juta dari penduduk Indonesia tervaksin Covid-19 akan tercapai.

"Sebanyak 181,5 juta adalah magic number untuk herd immunity. Bahkan ditargetkan bukan hanya 15 bulan untuk herd immunity, tapi akhir tahun harus bisa dilakukan. Kalau bisa di atas satu juta vaksin per hari," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement