Sabtu 27 Mar 2021 01:04 WIB

Pfizer/Biontech Uji Vaksinnya pada Anak di Bawah 12 Tahun

Relawan uji vaksin Pfizer pada anak telah diberi dosis suntikan pertama

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
 Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech Covid-19, ilustrasi
Foto: Song Kyung-Seok / Pool via AP
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech Covid-19, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pfizer Inc bersama BioNTech SE mulai melakukan uji coba vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) terhadap anak-anak di bawah usia 12 tahun. Langkah itu diharapkan dapat memperluas upaya vaksinasi pada awal 2022.

Relawan pertama dalam uji coba tahap awal tersebut telah diberi dosis suntikan pertama pada Rabu (25/3). Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech telah disahkan penggunaannya oleh regulator Amerika serikat (AS) akhir Desember 2020 untuk orang berusia 16 tahun ke atas.

Baca Juga

Sebanyak hampir 66 juta dosis vaksin telah diberikan di AS hingga Rabu (25/3). Dilansir Asian One, uji coba terbaru pediatrik yang mencakup anak-anak dari usia enam bulan dilakukan, serupa dengan yang diluncurkan oleh pengembang vaksin Covid-19 lainnya, Moderna Inc pekan lalu.

Hingga saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang secara resmi mendapakan izin penggunaan pada anak-anak di bawah usia 16 tahun. Pfizer dan BioNTech berencana untuk menguji keamanan vaksin dua suntikan pada tiga dosis berbeda dalam uji coba saat ini.

Tiga dosis berbeda terdiri atas 10, 20 dan 30 mikrogram, dalam uji coba Tahap I dan II, dengan 144 peserta. Pfizer dan BioNTech kemudian berencana mengembangkan uji coba tahap akhir dengan 4.500 partisipan di mana perusahaan akan menguji keamanan, tolerabilitas, dan respons kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin, kemungkinan dengan mengukur tingkat antibodi pada subjek muda.

Juru bicara Pfizer Sharon Castillo mengatakan perusahaan berharap memiliki data dari uji coba pada paruh kedua 2021. Sementara itu, pihaknya juga telah menguji vaksin Covid-19 pada anak-anak dari usia 12 hingga 15 tahun dan diharapkan data dari uji coba itu dalam beberapa pekan mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement