REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa (UE) tengah menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Presiden Komisi Eropa pada Kamis (25/3) memperingatkan hal itu usai pertemuan puncak virtual para pemimpin Uni Eropa, di mana kepala negara dan pemerintah Uni Eropa membahas respons blok itu terhadap krisis kesehatan.
“Kami berada di awal gelombang ketiga. Infeksi meningkat lagi di banyak negara anggota, sebagian besar karena varian B117,” kata Von Der Leyen. Dia mengatakan karena situasi yang memprihatinkan itu, vaksinasi harus dipercepat.
Tahun lalu, blok tersebut sudah mencapai kesepakatan dengan enam produsen vaksin untuk membeli sekitar 2,6 miliar dosis vaksin. Sekitar 88 juta dosis vaksin telah dikirim ke UE, di mana 62 juta diberikan kepada pasien, sementara 18,2 juta lainnya diberikan ke warga.
"Kami berharap musim panas ini 70 persen populasi orang dewasa di Uni Eropa sudah divaksin," kata dia lagi.
Selain itu, para pemimpin UE juga setuju untuk mempertahankan pembatasan perjalanan nonesensial.