Sabtu 27 Mar 2021 18:46 WIB

Masyarakat Dunia Ikuti Upacara Berkabung Insiden Atlanta   

Insiden Atlanta Amerika Serikat indikasikan ancaman terhadap etnis Asia

Rep: Lintar Satria/ Red: Nashih Nashrullah
Insiden Atlanta Amerika Serikat indikasikan ancaman terhadap warga Asia. Bendera Amerika Serikat
Insiden Atlanta Amerika Serikat indikasikan ancaman terhadap warga Asia. Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL— Ribuan orang mengikuti upacara berkabung untuk mengenang korban penembakan Atlanta, Amerika Serikat (AS). 

Lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat dan seluruh dunia berpartisipasi dalam kegiatan memperingati korban penembakan yang menelan delapan korban jiwa enam di antara perempuan keturunan Asia. 

Baca Juga

Penyelenggara upacara ini mengatakan Gedung Putih ikut berkabung atas kematian delapan orang itu. Washington juga mengutuk keras kekerasan terhadap masyarakat Asia-Amerika. 

"Hati saya untuk semua orang yang bergabung masyarakat Asia Amerika untuk mengenai korban penembakan mengerikan di Atlatan yang memakan delapan nyawa," kata Gedung Putih dalam pernyataan yang dibacakan penasihat senior Presiden Joe Biden, Cedric Richmond, seperti dikutip the Korea Herald, Sabtu (27/3). 

"Presiden sudah menegaskan kecamannya terhadap meningkatnya kekerasan menjijikan anti Asia dan kebencian tidak akan aman di tanah air Amerika," kata Richmond yang juga menjabat sebagai direktur Keterlibatan Masyarakat Gedung Putih   

Upacara berkabung ini digelar di Atlanta, Georgia pada Jumat (26/3) lalu. Tapi disiarkan langsung melalui internet sehingga masyarakat di seluruh dunia dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

Penyelenggara mengatakan lebih dari 300 organisasi termasuk perusahaan alat olahraga Nike mengungkapkan dukungnya pada kegiatan ini. 

Secara pribadi Biden sudah mengecam maraknya kekerasan terhadap masyarakat Asia-Amerika. Korban penembakan di Atlanta antara lain empat orang perempuan keturunan Korea dan dua orang keturunan Cina. 

"Apa pun motivasinya kami tahu satu tahun terakhir terlalu banyak masyarakat Asia Amerika yang khawatir berjalan di jalan, bangun tidur dalam keadaan menyadari keamanan dirinya atau orang yang ia cintai dalam bahaya," kata Biden usai bertemu dengan tokoh masyarakat Asia-Amerika di Atlanta.   

Polisi sudah menangkap pelaku penembakan Robert Aaron Long yang berusia 21 tahun. Tapi mereka belum mengungkapkan motifnya.

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, mencatat pada 2020 ada sekitar 3.800 laporan kekerasan terhadap masyarakat Asia Amerika. Dua warga negara Indonesia di Pennsylvania dilaporkan juga mengalami kekerasan. 

Dua remaja Indonesia dilaporkan mendapat serangan fisik berupa tamparan dan pukulan di stasiun kereta di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Ahad (21/3). Saat sedang menunggu kereta, dua remaja WNI itu diserang  empat orang tak dikenal. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement