REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LLDikti Wilayah III-Jakarta menggandeng Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan vaksinasi dosen dan tenaga pendidik. Vaksinasi ini sebagai langkah persiapan membuka kampus secara terbatas pada Juli 2021.
"Sore tadi, setelah pengumuman SKB 4 Menteri, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Biro Dikmental Setda DKI Jakarta, Biro Kesos Setda DKI Jakarta, Puskesmas Kecamatan, dan para pimpinan dari 8 Perguruan Tinggi di Jakarta yang nantinya akan menjadi sentra vaksinasi Covid-19," kata Kepala LLDikti Wilayah III Agus Setyo Budi, dalam keterangannya, Rabu (31/3).
Perguruan tinggi yang ditetapkan menjadi sentra vaksinasi merupakan kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran yaitu, Universitas Trisakti, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Universitas Tarumanagara, Universitas Atmajaya, Universitas Yarsi, Universitas Gunadarma, dan Kalbis Institute sebagai kampus yang memiliki Rumah Sakit.
Sementara itu, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan dan dinas kesehatan harus juga memastikan pemenuhan daftar periksa di setiap perguruan tinggi, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan PTM terbatas. Selanjutnya, pemda bersama dengan Satgas Covid-19 daerah melakukan testing jika ditemukan ada yang bergejala.
Pemerintah telah menetapkan sekolah dan kampus akan dibuka pada Juli 2021 dengan tatap muka secara terbatas. Vaksinasi untuk guru, dosen, dan tenaga pendidik di Indonesia ditargetkan selesai pada Juni 2021.
Baca juga : Kemenkes: Vaksinasi dengan AstraZeneca Masih Berjalan
Vaksinasi Covid-19 untuk dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan LLDikti Wilayah III telah diberikan kepada 650 orang (gelombang 1) dan 447 orang (gelombang 2). Vaksinasi dilakukan pada tanggal 12 dan 26 Maret 2021 yang lalu.
"Dalam rangka persiapan menyambut PTM terbatas, LLDikti Wilayah III akan memastikan semua Dosen dan Tenaga Pendidik mendapatkan vaksinasi, baik PNS maupun non-PNS," kata Agus.
Berdasarkan hasil diskusi, dalam waktu dekat ini vaksinasi akan diberikan untuk kurang lebih 28.000 dosen dan tenaga pendidik non-pns. Vaksinasi juga dilakukan pada mahasiswa kedokteran tingkat akhir (koas) di lingkungan LLDikti Wilayah III.
"Jumlahnya kemungkinan akan bertambah dan kami akan pastikan semuanya dapat vaksin. Pelaksanaannya akan kami infokan kemudian," ujar Agus menjelaskan.