Kamis 01 Apr 2021 16:41 WIB

Bupati Kapuas Hulu Terjatuh dari Motor di Lokasi Banjir

Bupati Kapuas Hulu terjatuh karena kondisi jalan licin dan menanjak serta berlubang.

Sejumlah warga menyantap makanan di sebuah warung yang terendam banjir di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga menyantap makanan di sebuah warung yang terendam banjir di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan sempat terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya saat perjalanan dari Desa Nanga Luan menuju Desa Landau Rantau Kecamatan Silat Hulu untuk mengunjungi dan menyerahkan bantuan untuk korban banjir di daerah tersebut.

Pada Rabu siang (31/3), sekitar pukul 12.00 WIB, dari Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bersama rombongan menggunakan kendaraan roda empat dengan jarak tempuh kurang lebih tiga jam sampai di Desa Nanga Luan sudah pukul 15.00 WIB.

Untuk sampai Desa Landau Rantau bupati bersama rombongan terpaksa harus menggunakan sepeda motor, karena akses jalan tidak bisa dilalui menggunakan kendaraan roda empat. Jika pun menggunakan jalur sungai memakan waktu kurang lebih satu jam.

Fransiskus Dian yang saat itu melanjutkan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba terjatuh di jalan tanjakan, karena kondisi jalan licin dan menanjak serta berlubang. Tidak mengaku sakit, Fransiskus Diaan kembali bangkit berdiri sambil berusaha mengangkat sepeda motor yang dikendarainya.

Perjalanan kurang lebih 45 menit menggunakan sepeda motor itu melewati berbagai tanjakan, jalan setapak serta jembatan gantung. Bupati Kapuas Hulu beserta rombongan tiba di Desa Landau Rantau sekitar pukul 15.45 WIB disambut Kepala Desa Landau Rantau, Natalis Selamat kemudian melanjutkan pertemuan dengan masyarakat korban banjir sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kepala desa.

"Kami yang hadir disini merupakan bagian dari masyarakat Desa Landau Rantau, begitu mendapatkan informasi musibah banjir merendam ratusan rumah di Landau Rantau, Kami ingin meringankan beban masyarakat meski pun bantuan kami tidak seberapa jika dibandingkan kerugian akibat banjir," kata Fransiskus.

Kedatangan Fransiskus Diaan beserta rombongan disambut warga Landau Rantau, apalagi menurut pengakuan Kepala Desa Landau Rantau bahwa sejak puluhan tahun Desa Landau Rantau baru dikunjungi dua orang bupati, yang pertama dulu ketika Bupati Kapuas Hulu dijabat oleh Yakobus Layang dan sudah beberapa kali pergantian pemimpin Kapuas Hulu, baru Tahun 2021 ini kembali dikunjungi Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan.

Masyarakat Desa Landau Rantau yang saat itu hadir terlihat menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan turut serta menyaksikan penyerahan bantuan secara simbolis di aula pertemuan Desa Landau Rantau.

Usai menyerahkan bantuan, Bupati Fransiskus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan jalur sungai, sambil melihat sejumlah titik yang terdampak banjir.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement