REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kantor berita Xinhua melaporkan departemen darurat Xinjiang, Cina mengatakan 21 penambang setempat terjebak di sebuah tambang batu bara. Laporan itu menyebutkan Sabtu (10/4) sebagian besar tambang terisi air.
Terjadi pemadaman sejak pukul 18.00 waktu setempat ketika 29 penambangkan sedang bekerja di Kabupaten Hutubi. Delapan orang penambang berhasil keluar.
Sementara itu Global Times melaporkan, dilansir dari reuters, Ahad (11/4), 12 orang masih terjebak di lokasi kejadian. Media yang dikelola pemerintah Cina itu mengatakan para penambang yang tersisa akan segera diselamatkan.
Surat kabar tersebut mengatakan lokasi sembilan orang lainnya sudah didapatkan tapi kondisi mereka belum diketahui. Global Times menambakan 12 orang berada di 1,2 kilometer dari permukaan tanah dan tata letak tambang pun rumit sehingga mempersulit proses penyelamatan.
Tambang-tambang di Cina menjadi salah satu tambang-tambang paling mematikan di dunia. Pada bulan Januari lalu 10 penambang dikonfirmasi tewas dalam ledakan sebuah tambang di Provinsi Shandong.
Pada bulan Desember lalu 23 orang tewas setelah terjebak di sebuah tambang di selatan Kota Chongqing. Tiga bulan kemudian 16 orang penambang tewas di daerah yang sama.