Rabu 14 Apr 2021 15:40 WIB

Menko Perekonomian: PPKM Terbukti Efektif Turunkan Covid-19

Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa perkembangan Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global. (ilustrasi).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa perkembangan Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa perkembangan Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global. Indonesia telah menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tingkat mikro.

“Kebijakan PPKM skala mikro terbukti efektif karena jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 menunjukkan tren penurunan kasus hampir di semua provinsi termasuk DKI Jakarta,” kata Menko Airlangga, dalam siaran persnya, Rabu (14/4).

Baca Juga

Tren persentase kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada 6,90 persen yang berarti lebih rendah dari global yang masih 17,36 persen. Bersamaan dengan hal tersebut, tren presentase kesembuhan di Indonesia mencapai 90,40 persen yang juga lebih tinggi dari tren kesembuhan global yang berada pada 80,46 persen.

Terkait realisasi vaksinasi, Indonesia berada di posisi sembilan besar dunia dan termasuk empat besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin. Akselerasi pendistribusian vaksin Covid-19 di Indonesia hingga 13 April 2021 sebanyak 15,6 juta dosis telah disuntikkan.

Mengawali sambutannya, Menko Airlangga mengatakan bahwa kondisi perkonomian nasional sudah mulai pulih. Sektor yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) adalah industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan. Selain itu, beberapa sektor masih mampu bertahan dan tumbuh signifikan adalah sektor informasi dan komnikasi (infokom), kesehatan, pertanian, dan jasa pendidikan.

“Sektor kesehatan, infokom, keuangan, pendidikan dan real estate maenjadi penopang di Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah sendiri melihat bahwa jenis pengangguran meningkat juga di Jakarta,” ujar Menko Airlangga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement